Beratus bahkan beribu tahun, karya seni bisa abadi. Salah satunya adalah lukisan.Lukisan tertua bahkan ada yang sudah berusia puluhan ribu tahun, yaitu lukisan yang ditemukan di Grotte Chauvet, Prancis yang setelah melalui penelitian dipastikan jika sudah berusia lebih dari 32.000 tahun.

Banyak yang menganggap lukisan itu magis. Hal ini lantaran lukisan tersebut membawa sekelumit jiwa dari sang pelukisnya, membawa cerita dari kehidupan sang pelukis yang bahkan sudah tiada ribuan tahun yang lalu.

Berikut ini adalah fakta mengenai lukisan legendaris yang kamu mungkin belum pernah kamu tahu.

1. Lukisan termahal.

Ini 5 fakta mencengangkan di balik lukisan legendaris

LukisanSalvator Mundikarya Leonardo Da Vinci mungkin bisa dibilang yang paling menakjubkan. Bertempat di balai lelang Christies New York, akhir 2017, lukisan ini terjual dengan harga US$450 juta atau setara Rp6,1 triliun. Angka ini memecahkan rekor dunia lelang yang sebelumnya dipegang lukisan karya Pablo Picasso,Les Femmes dAlger (Women of Algiers), yang terjual US$179,4 juta pada tahun 2015.

2. Pelukis termiskin.

Ini 5 fakta mencengangkan di balik lukisan legendaris

Biasanya karya seni baru menjadi rebutan ketika si pencipta karya sudah tiada. Hal ini terjadi pula pada Rembrandt.Rembrandt menyatakan bangkrut pada tahun 1656 dan harus menjual kuburan istrinya. Dia meninggal tidak meninggalkan uang sepeser pun. Baru setelah ia tiada, lukisannya menjadi karya masterpiece yang bernilai sangat tinggi.

Van Gogh pun memiliki nasib tak jauh beda. Red Vineyard at Arlesadalah satu-satunya lukisan karya Van Gogh yang berhasil dijual selama masa hidupnya. Padahal dia menciptakan lebih dari 2000 karya seni dalam hidupnya yang terdiri dari 900 lukisan kanvas dan 1100 gambar sketsa.

3. Pelukis paling depresi.

Ini 5 fakta mencengangkan di balik lukisan legendaris

Jangan dikira orang hanya bisa melukis ketika mood tengah happy karena hidup tengah baik-baik saja.Beberapa pelukis legendaris dunia justru diketahui mengalami depresi parah dan menuangkannya ke dalam karya-karyanya. Meski berkesenian dipercaya bisa menyembuhkan stres, namun sayang, beberapa pelukis legendaris tersebut justru berakhir dengan bunuh diri.
Salah satu di antaranya adalah Van Gogh.

Van Gogh dilahirkan dari keluarga normal pada umumnya, meski ia menderita depresi dan delusi karena masalah cinta dan karier. Salah satu lukisan terkenalnya, Starry Night, dilukisnya ketika ia mendekam di rumah sakit jiwa. Pada usia 37 tahun, saking depresinya dia menembak dirinya sendiri. Sebelumnya, Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri setelah ribut dengan Paul Gauguin, teman sekamarnya yang juga pelukis.

Pelukis legendaris kedua yang meninggal karena bunuh diri adalah Jean-Michel Basquiat. Pelukis berdarah afro ini memulai karir sebagai pelukis grafiti di jalanan saat masih berusia belasan tahun. Baru saat menginjak usia 20 tahun ia memulai serius melukis di kanvas. Lukisan-lukisan yang ia buat lama kelamaan menarik perhatian dunia. Jean yang seorang pecandu narkoba ini mengakhiri hidupnya saat ia masih berusia 27 tahun dengan cara overdosis campuran heroin dan kokain.Lukisan terakhirnya yang berjudul Riding With Dead mendapat banyak pujian. Lukisan ini membawa konsep spiritual tentang sebuah kematian.

4. Lukisan paling mengerikan.

Ini 5 fakta mencengangkan di balik lukisan legendaris

Tahu lukisan Scream yang melegenda dan sering dijadikan banyolan dalam meme? Lukisan karya Edvard Munch ini ternyata dilatarbelakangi oleh bencana alam letusan Gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883. Ketika itu debu vulkanik mengakibatkan senja berwarna merah darah di seluruh dunia. Lukisan The Scream tersebut menggambarkan senja dengan debu Krakatau di langit Oslo, Norwegia.

5. Lukisan yang dibuat paling lama.

Ini 5 fakta mencengangkan di balik lukisan legendaris

Leonardo da Vinci mulai melukis Mona Lisa pada tahun 1504 atau 1505 dan selesai beberapa tahun sebelum dia meninggal dunia pada tahun 1519. Kabarnya, Da Vinci "tersesat" di bagian bibir Monalisa. Ia butuh sekitar 10 tahun untuk menyelesaikan bagian bibir ini karena tak kunjung menemukan kepuasan.