Kamu ingin segera memulai bisnis kuliner? Nah ada satu hal nih yang wajib kamu kelola terlebih dahulu. Yaitu inventory atau data persediaan bahan baku.
Kamu dapat menggunakan data yang tersedia dalam Data Persediaan atau Inventory untuk memproses permintaan pembeli misalnya jumlah makanan dan minuman yang dipesan dan lain sebagainya. Nah, dari data yang tersimpan, kamu dapat membuat laporan bahwa menu apa saja yang paling banyak dipesan dan menjadi favorit pembeli.
Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk mengelola persediaan bahan baku bisnis kuliner kamu.
1. Pisahkan jenis persediaan berdasarkan kelompoknya (Inventory)
Golongkan bahan baku dan barang lain sesuai dengan jenisnya agar lebih mudah untuk dikelola. Secara umum hal ini dapat dilakukan dengan membagi berdasarkan tujuan penggunaannya misalnya mana bahan untuk dijual, mana bahan penolong dan bahan persediaan untuk produksi. Serta mana barang yang harus dipenuhi dengan cepat, mana barang permintaan lambat.
2. Kumpulkan data persediaan
Setelah kamu mengelompokkan berbagai jenis persediaan di atas, yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah melengkapi data persediaan. Mengapa kamu harus melengkapi data persediaan? Karena dengan demikian akan mempermudah kamu dalam menjalankan kegiatan menyimpan, menerima dan mengeluarkan barang sehingga pengumpulan data harus dilakukan secara akurat. Oleh karena itu, pastikan jumlah barang yang kamu miliki sesuai dengan data ya.
Jika ingin lebih mempermudah pekerjaan kamu dalam mengelola persediaan dan stok bahan baku bisnis kuliner kamu, kamu dapat menggunakan aplikasi pendukung, misalnya software akuntansi siscom accounting software yang menyediakan berbagai hal terkait stok barang, persediaan hingga transfer gudang.
3. Pisahkan barang lama dan barang baru
Apabila bisnis kamu sudah berjalan agak lama, tentu kamu memiliki beberapa stok persediaan yang ada di gudang. yang perlu kamu pahami, jika kamu ingin bisnis kamu berjalan lancar, gunakanlah metode FIFO (First In, First Out) yaitu sebelum memasukan barang yang baru, kamu sebaiknya terlebih dahulu mengeluarkan barang yang lama. Sehingga kamu dapat terhindar dari kerugian seperti buah atau sayuran layu, susu basi dan lain sebagainya.
4. Periksa kembali barang
Hal terpenting sebelum memasukkan seluruh barang yang baru saja ditambahkan ke gudang, periksalah terlebih dahulu sehingga kamu dapat terhindari dari kerugian akibat kelalaian apabila ada produk yang cacat, salah produksi dan lain sebagainya.
