Infinity Stones, batu-batu sakti penghancur alam semesta

Bulan April ini kita akan menyaksikan film pamungkas dari MCU (Marvel Cinematic Universe) phase 3, The Avenger: Infinity War. Film ini digadang-gadang akan menjadi film Superhero crossover terbesar sepanjang sejarah. Ketika penayangan trailer perdananya saja, sudah ditonton lebih dari 230 juta kali. Angka ini mencetak rekor baru bagi trailer dengan penonton terbanyak dalam waktu 24 jam.

Mengapa film The Avenger: Infinity War ini menjadi film yang sangat ditunggu-tunggu oleh para fans Marvel? Jawabannya adalah karena film ini dibangun dengan basis cerita Infinity Stones sejak film Captain America: the first avenger (2011) dan akan mencapai klimaksnya di film The Avenger: Infinity War.

Yang sudah pernah nonton Guardian of the Galaxy (2014) pasti masih ingat saat di mana Peter Quill dkk bertemu dengan Taneleer Tivan The Collector. Saat itu dijelaskan bahwa sebelum alam semesta tercipta, ada 6 singularitas yang kemudian berubah menjadi batu yang memiliki kekuatan luar biasa, Infinity Stones.

1. Space Stone.

Muncul pertama kali dalam film Captain America: the first Avenger (2011), Space Stone berwujud kubus berwarna biru yang disebut Tesseract. Ditemukan oleh Hydra dalam sebuah biara pada masa perang dunia kedua, Tesseract dijadikan objek penelitian untuk menciptakan senjata jenis baru. Terakhir kali terlihat Tesseract berada di Odin's Vault ketika Loki akan membangkitkan Surtur untuk menghancurkan Asgard pada film Thor: Ragnarok (2017).

Space Stone memiliki kemampuan utuk mengontrol ruang, serta membuka portal ke seluruh alam semesta.

2. Mind Stone.

Mind Stone pertama kali muncul pada film The Avengers (2012). Batu tersebut berada pada tongkat Loki. Batu berwarna kuning ini digunakan oleh Utron pada film The Avengers: Age of Ultron (2015) untuk membuat Android dengan tubuh yang terbuat dari Vibranium yang nantinya akan menjadi tubuh Ultron yang baru. Namun usahanya gagal karena tubuh android tersebut berhasil direbut oleh The Avengers. Tony stark memutuskan untuk membangkitkan Adroid tersebut dengan memasukkan kecerdasan buatan “J.A.R.V.I.S” ciptaannya, Meskipun ditentang oleh anggota The Avengers yang lain karena dianggap berbahaya. Akhirnya android tersebut dibangkitkan oleh Thor menggunakan pertirnya karena visi yang ia dapat saat berendam dalam The water of sight, yang memberi ilham pada Thor bahwa Android tersebut akan menjadi kunci untuk mengalahkan Ultron. Meskipun dibuat dengan kecerdasan buatan “J.A.R.V.I.S”, android tersebut memiliki kesadaran sendiri yang bersumber dari Mind Stone yang tertanam di dahinya. Android tersebut diberi nama Vision.

Batu berwarna kuning ini memiliki kekuatan untuk menundukkan pikiran orang lain, mengendalikannya sesuai kehendak penggunanya.

3. Power Stone.

Batu berwarna ungu ini pada awalnya di curi oleh Peter Quill di sebuah planet mati. Yang kemudian terus diperebutkan antara Peter Quill dkk. dengan anak buah Ronan dari ras alien kree yang berambisi untuk menghancurkan Xandar. Meskipun Ronan berhasil mendapatkan batu tersebut, batu tersebut berhasil direbut kembali oleh Peter Quill setelah behasil mengecoh Ronan dengan tarian diskonya. Setelah pertempuran dimenangkan, Peter Quill menyerahkan Power Stone pada Nova Corps untuk disimpan di Xandar.

Batu ini memiliki kekuatan dahsyat yang dapat menghancurkan sebuah planet hanya dengan sekali pukul. Karena itu batu ini tidak dapat dipegang oleh makhluk biasa dan harus diletakkan pada instrumen khusus yang dapat meredam kekuatannya.

4. Reality Stone.

Reality Stone adalah satu-satunya Infinity Stone yang berbentuk Aether. Aether tampak berupa cairan pekat berwarna merah gelap. Infinity Stone ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Jane foster kekasih Thor saat dunia mengalami kekacauan karena pengaruh kesejajaran 9 alam yang akan terjadi. Lalu terjadi perebutan Aether antara bangsa Asgard dan bangsa Dark Elf yang akhirnya berhasil dimenangkan Thor dengan bantuan teman-temannya. Karena Asgard telah memiliki Tesseract untuk mencegah kemungkinan terburuk Aether diserahkan oleh Thor pada Taneleer Tivan The Collector untuk disimpan.

Reality Stone memberi penggunanya kemampuan untuk mengubah realitas sesuka hati, memberikan kekuatan besar, daya tahan, kekuatan, dan pengaruh yang luar biasa terhadap alam semesta.

5. Time Stone.

The Eye of Agamotto adalah artefak kuno, sebuah liontin yang dibuat oleh Agamotto, Sorcerer Supreme pertama. Kemungkinan Agamotto mendapatkan Time Stone ini lalu menemukan cara untuk mengendalikan kekuatannya. Artefak ini tanpa sengaja menarik perhatian Doktor Strange saat pelatihannya. Lalu terpaksa menggunakannya kembali untuk mengalahkan Kaecilius dan Dormammu. Menurut Ajaran kuno, Penggunaan The Eye of Agamotto bertentangan dengan tatanan alam dan sangat berbahaya. Karena itu The Eye of Agamotto disimpan kembali dalam Kamar Taj hingga Doktor Strange Mampu mengendalikan kekuatannya dengan baik.

Ketika digunakan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, pengguna Time Stone dapat mengontrol aliran waktu, memundurkan dan memajukannya. Atau untuk menguncinya dalam lingkaran waktu.

6. Soul Stone.

Infinity Stone yang terakhir ini keberadaannya masih misteri. Sehingga banyak menimbulkan spekulasi di kalangan pecinta Marvel. Apabila merujuk pada komiknya, Soul Stone dimiliki oleh Adam Warlock yang baru diperkenalkan pada post scene film Guardian of The Galaxy Vol 2 (2017). Namun keterkaitan Adam warlock dengan Infinity Stone terakhir ini dibantah oleh Russo brother selaku sutradara film The Avenger: Infinity War, Jadi masih belum ada titik terang tentang keberadaan Soul stone ini. Mungkin misteri Soul Stone ini baru akan terungkap pada film The Avenger: Infinity War nanti.