Pendidikan merupakan fondasi dari berbagai aspek dalam kehidupan. Pendidikan terdiri atas dua macam, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Salah satu pendidikan non-formal yang sangat dibutuhkan yaitu pendidikan karakter.

Salah satu sarana pendidikan formal dan non formal yang disediakan oleh pemerintah adalah sekolah. Sekolah merupakan sarana yang sangat penting mengingat di dalam pelaksanaannya dapat mencakup pendidikan formal dan pendidikan karakter. Hal ini dikarenakan pendidikan formal tak akan berarti apabila tidak diimbangi dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang sistematis dan terencana untuk mendidik, memberdayakan, dan mengembangkan peserta didik agar dapat maksimal dalam membangun karakter secara pribadi.

Pendidikan karakter paling mendasar yang didapatkan seorang anak pasti bermula dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Salah satu aspek yang membangun kecerdasan seseorang adalah lingkungan. Ada banyak aspek kecerdasan yang perlu untuk dikembangkan, yaitu sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik-motorik, seni, dan kecerdasan spiritual.

Pendidikan karakter sejak anak usia dini sangatlah penting. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin adalah kunci utama untuk membangun bangsa.

Berdasarkan buku berjudul Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini karya Drs. Slamet Suryana, menyatakan bahwa pada anak usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak dapat menerima serta menyerap berbagai macam informasi dan tanpa melihat baik serta buruknya informasi tersebut. Pada masa inilah perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Oleh karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa emas bagi anak atau biasa disebut golden age.

Tujuan diberikannya pendidikan karakter ini adalah untuk membentuk dan memperkuat karakter dari si anak, karena pendidikan karakter dapat menjadikan pribadi seseorang yang maju, mandiri, tangguh dalam menggenggam prinsip dan penuh tanggung jawab. Selain itu, manfaat penanaman pendidikan karakter sejak usia dini juga untuk melatih mental dan moral seseorang serta untuk menciptakan generasi yang berintegritas.

Anak pada usia dini akan cepat menyerap serta menerima informasi, sehingga apa yang diberikan pada anak akan ia terapkan dalam kehidupannya. Apabila pendidikan karakter ini tidak diberikan kepada anak pasti jelas akan terlihat perbedaan kecerdasan antara anak yang sejak dini sudah diberikan pendidikan karakter dengan anak yang tidak diberikan pendidikan karakter.

Selain itu, lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perilakunya. Apabila ia berada di lingkungan yang positif, antusias, dan ceria maka seorang anak pun akan melewati tahap-tahap perkembangannya dengan baik juga. Sebaliknya jika ia tumbuh di lingkungan yang kurang baik maka perkembangannya pun akan terhambat. Dengan begitu, anak tersebut akan menjadi karakter yang mungkin tidak mampu bersaing dengan apa yang akan digelutinya nanti dan juga ia akan menjadi pribadi yang tidak mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, pada saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk dapat meningkatkan peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi muda. Guru dan orang tua merupakan penanggung jawab terbentuknya seorang anak yang akan menjadi manusia dewasa di kemudian hari. Tentu, peran mereka sangat diharapkan dapat memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak usia dini, menanamkan nilai-nilai moral dan lain sebagainya agar bangsa menjadi maju. Dengan begitu, peran sekolah dan guru dalam mendidik generasi muda sangatlah dibutuhkan dalam menanamkan pendidikan formal yang diimbangi dengan pendidikan karakter yang dapat menjadikan generasi penerus bangsa dapat membangun bangsa suatu saat nanti.