Pernah denger kalimat ini Dont compare your start with someone that already has halfway run? Banyak orang yang depresi saat membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain yang lebih baik darinya. Hal ini membuat hidup menjadi menyedihkan dan menggiring pada sikap frustasi. Pada dasarnya, sah-sah saja kok kalau kamu membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, selama caranya benar dan tujuannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Eits, untuk mendapatkan hasil positif dari kegiatan membandingkan hidup juga ada kiat-kiatnya loh! Berikut hal-hal yang harus kamu hindari saat sedang membandingkan dirimu dengan orang lain agar kamu tidak terjebak dan justru frustasi sendiri.

1. Terlalu ingin instan.

Gini teknik membandingkan diri dengan orang lain, biar gak frustasi

Kesalahan yang paling umum dilakukan adalah kamu membandingkan hidupmu dengan orang lain yang sudah memulai duluan. Misalnya, kamu membandingkan hasil diet 1 bulanmu dengan temanmu yang sudah menjalankan diet dan hidup sehat sejak 2 tahun lalu. Biasanya hal-hal ini justru membuatmu stress dan tidak termotivasi karena kamu menganggap bahwa kamu itu gagal. Padahal, nggak! Kamu itu sedang berproses! Maka cermatlah saat membandingkan dirimu dengan orang lain. Perhatikan faktor waktu dan ketekunan yang orang lain lakukan agar kamu juga bisa mencapai hasil yang maksimal!

2. Tidak mau melihat proses.

Gini teknik membandingkan diri dengan orang lain, biar gak frustasi

Kita sangat sering nih terjebak pada hal yang satu ini, yaitu membandingkan hasil kita dengan orang lain tanpa mempertimbangkan proses yang dilalui.Misalnya, kamu dan temanmu sama-sama bekerja pada proyek kelas bisnis. Dalam jangka waktu yang sama, temanmu mampu menghasilkan profit 12 juta rupiah, namun kamu hanya menghasilkan 8 juta rupiah. Padahal kalian diajar dosen yang sama dan duduk di kelas yang sama. Lantas kamu frustasi dan menganggap dirimu gagal.

Eits, pasti ada yang kamu lewatkan. Kamu nggak tau kan kalau selama pengerjaan proyek, temanmu ini hanya punya waktu tidur 4 jam sehari gara-gara sibuk memasarkan online produknya. Sedangkan kamu? Masih bisa tidur 10 jam per hari karena kamu hanya memasarkan produkmu ke teman-teman terdekat aja. Temanmu ini setiap hari baca buku tentang Optimalisasi Produksi supaya dia bisa dapat untung lebih besar, sedangkan kamu masih sibuk scrolling Instagram teman dan gebetan.

Rumput pun tau hasil temanmu akan lebih baik daripada kamu. Jadi sekarang udah tau kan cara bijak untuk membandingkan dirimu dengan orang lain? Lihat detail prosesnya ya! Pasti kamu bakal jadi lebih rajin dan semangat deh!

3. Merasasudah melakukan yang lebih baik daripada dia.

Gini teknik membandingkan diri dengan orang lain, biar gak frustasi

Kebanyakan orang sukses suka berproses dalam diam. Sehingga terlihat orang tersebut tidak melakukan apa-apa saat di depanmu. Padahal sesungguhnya ia sedang sibuk menata kesuksesannya dan meraih targetnya, loh. Terkadang mungkin kamu kesal saat melihat aktivitas temanmu di media sosial. Kelihatannya main terus dan jalan-jalan.

Tapi kok bisa ya teman mu ini dapat beasiswa keluar negeri? Jadi unggulan di kampus atau di kelas? Bisnisnya juga lancar?

Di sisi lain, kamu merasa kalau usahamu lebih keras daripada dia. Kamu sering belajar, kamu rajin beribadah, kamu berperilaku lebih sopan daripadanya dan kamu juga lebih rajin mengerjakan tugas. Tapi kenapa ya hidup temanmu ini kok lebih enak? Dan kamu merasa temanmu ini ga pantas mendapatkan hidup sebahagia itu.

Nah, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya. Temanmu ini tidak mengumbar usahanya. Percaya deh, di balik kesuksesan temanmu ini pasti ada lebih banyak keringat bahkan air mata yang telah ia keluarkan jika dibandingkan denganmu. Kamu mungkin ga tau beasiswa yang ia dapatkan sekarang itu adalah hasil percobaan beasiswa setelah 10 kali gagal mencoba. Kamu juga mungkin ga tau kalau bisnisnya sekarang yang berjalan lancar memiliki masa lalu yang pedih, ditipu rekan bisnis misalnya. Kamu juga ga tau kalau dia ibadahnya rajin dan sedekahnya ga nanggung-nanggung.

Intinya, jangan sampai kita mengutuk rezeki orang lain. Apalagi sampai merasa kalau kita berbuat lebih baik daripada orang lain. Jadi, saat kamu membandingkan dirimu dengan orang lain coba deh lihat point positif dari orang itu lalu kamu aplikasikan ke hidupmu. Lalu, lakukan dengan lebih baik. Dengan begitu, dirimu akan lebih berkembang daripada sebelumnya! Because your positive thinking produces a happy life, guys!

Tiga poin di atas bisa kamu pelajari agar mendapat manfaat saat membandingkan hidupmu dengan orang lain. Apapun yang dilakukan dengan berlebihan pasti membawa dampak negatif kan? Jadi jangan terlalu sering membandingkan dirimu dengan orang lain ya. Sesungguhnya yang paling baik adalah membandingkan dirimu yang dulu dengan yang sekarang serta merencanakan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Selamat menjadi diri yang lebih baik! Cheers!