Ayah dan ibu merupakan sosok terpenting dalam keluarga. Bersama anak, keduanya harus menyayangi, saling membantu, dan mengasihi demi tercipatanya keluarga harmonis.

Meskipun ibu sering dianggap sebagai sosok yang paling mengasihi dibandingkan ayah, tetapi ayah sebagai kepala keluarga yang paling berat dalam mencari nafkah. Demi kebahagian, kesuksesan, dan kesehatan anaknya, banyak ayah yang rela melakukan perjuangan apa saja. Bahkan perjuangannya bisa membuat hati meringis ketika orang lain mengetahuinya.

Seorang pria usia 52 tahun bernama Suprijadi rela mendorong gerobak dari Madiun ke Surabaya yang jaraknya kira-kira mencapai 75 Km demi pengobatan anaknya bernama Yanuar berumur 14 tahun yang lumpuh. Ayah tersebut mengaku rutin melakukan check up bersama anaknya menujuRSUD Dr Soetomo.

Mulanya, ayah ini mengaku malu jika selalu dibantu oleh keluarga dan tetangganya. Rasa tidak enak hati inilah yang membuat hatinya bergejolak agar berusaha dan kerja keras sendiri tanpa merepotkan orang lain.

Berdasarkan pengakuannya, jika berangkat dari Madiun pada hari Selasa, maka akan sampai di Surabaya pada pagi hari Rabu. Artinya, ayah ini menarik gerobak selama satu hari semalam. Ketika sampai di Sidoarjo, mereka tidak langsung menuju ke rumah sakit, melainkan mampir terlebih dahulu ke tempat keluarganya di Sidoarjo untuk beristirahat.

Yanuar nyatanya telah menderita sakit lumpuh semenjak 4 tahun terakhir. Anak bungsu pakSuprijadi ini dulu mengalami sakit panas yang tak kunjung mendapat sentuhan medis hingga menimbulkan kelumpuhan.

Pria Madiun ini dorong gerobak sejauh 75 km buat antar anaknya berobat

Terlihat dari foto di atas bahwa gerobak yang dipakai sang ayah untuk menarik anaknya sudah didesain sedemikian rupa demi kenyamanan sang anak. Terlihat ada kasur dan mempunyai atap untuk melindungi panas atau hujan.

Kejadian ini sontak viral di media sosial hingga banyak warganet yang merasa kasihan dan iba, pemerintah setempat pun memberikan bantuan setelah kejadian ini berhasil terekspos ke publik. Pasalnya, sang ayah ini tidak hanya sekali melakukan hal demikian, melainkan sudah berulang kali dan masih terus akan dilakukan.