Keberhasilan Minions di Malaysia Masters dan Indonesia Masters sepertinya akan menjadi pembuka untuk turnamen selanjutnya.
Dalam hitungan bulan sebuah gelaran akbar bagi pebulutangkis dunia akan dilaksanakan di Birmingham, Inggris. Gelaran tersebut adalah All England. Turnamen bulutangkis tertua ini merupakan ajang prestisius untuk pebulutangkis top dunia. Salah satunya adalah sang ranking satu dunia, yaitu duet Minions, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Semenjak pasangan Minions mengikuti gelaran ini, keduanya telah membawa trofi piring besar sebanyak dua kali secara berturut-turut. Prestasi ini menyamai pendahulunya, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky dengan meraih prestasi yang sama pada 1995 hingga 1996.
Ricky dan Rexy merupakan pasangan di sektor ganda putra yang pada masanya hampir berhasil memenangkan seluruh turnamen bergengsi dunia saat itu. Mulai dari Indonesia Open hingga sekelas Olimpiade telah mereka dapatkan pada masa emasnya. Pasangan yang dikenal dengan permainan yang cepat memang tidak diragukan lagi sebagai pasangan yang ditakuti pada tahun 90-an.
Jika dibandingkan dengan prestasi Minions, maka secara keseluruhan dapat diakui pasangan Ricky dan Rexy lebih unggul. Namun jangan salah, duet Minions dapat saja melampaui pencapaian pendahulunya. Permainan cepat dan penuh strategi dapat dimainkan pasangan ini hingga mereka dapat mencapai ranking pertama dunia.

Minions bisa saja melampaui pencapaian pasangan Ricky dan Rexy dengan menjuarai All England tahun 2019 dan mempersembahkan emas bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini memang merupakan pekerjaan besar bagi duet ini dan pelatih Herry Ip, namun di dunia tidak ada hal yang mustahil. Jika menilik konsistensi Minions di ajang perbulutangkisan dunia, maka penulis optimis duet Minions ini akan membuktikkan kedigdayaan sebagai pasangan ganda terkuat. Tentu sebagai pembaca pun ikut mendoakan agar pasangan ini dapat bersinar dan mempertahankan prestasinya.
Source