Masyarakat masih mengecap mahasiswa yang cepat lulus adalah mahasiswa pintar dan berprestasi. Sebaliknya, citra buruk didapatkan oleh mahasiswa-mahasiswa yang lulusnya melebihi semester yang telah ditetapkan. Eits, tapi ga banyak yang tahu loh, mahasiswa yang berstatus 'telat lulus' ini bisa dikarenakan banyak faktor. Bukan bodoh, tapi ini yang banyak orang gak tahu.

1. Kerja dulu.

Ya, banyak mahasiswa yang mengambil kerja penuh waktu atau full time saat mereka duduk di di semester akhir. Kenapa? Rata-rata alasannya adalah mencari pengalaman lebih, ada juga yang memang terpaksa karena butuh uang untuk melanjutkan kuliah.

Apa kelebihan dari proses ini? Jelas, saat mereka lulus nanti, mereka sudah punya pengalaman kerja yang lebih banyak dibandingkan teman-teman lainnya, serta jaringan pergaulan mereka juga umumnya akan jauh lebih luas. Tapi tidak dipungkiri, pasti ada yang dikorbankan yaitu waktu kelulusan.

2. Dosen pembimbing danpenguji.

Bukan malas, 4 faktor ini bisa jadi penyebab mahasiswa 'telat lulus'

Faktor sikap dan keputusan seorang dosen bisa menentukan kemana arah mahasiswanya, lulus cepat, tepat, atau lambat. Mahasiswa-mahasiswa yang rajin mengerjakan perbaikan, tapi dosennya sulit ditemui, mahasiswa-mahasiswa yang terbentur pendirian dosen mengenai suatu konsep, dalam hal ini sedikit kompleks.

Tidak banyak masyarakat yang mau tahu soal ini karena kehidupan sosial masih melihat bahwa anak yang rajin dan mau pasti bisa lulus tepat waktu.Faktanya dalam pengerjaan skripsi dan tugas atau proyek akhir terdapat banyak faktor penentu di luar diri mahasiswa itu sendiri, celakanya faktor-faktor tersebut sulit dikontrol.

3. Kendala perizinan.

Biasanya pengerjaan skripsi atau proyek akhir melibatkan pihak yang diteliti. Bisa berupa perusahaan, LSM, lembaga pemerintahan, BUMN, sampai masyarakat. Tentu dalam penelitian yang dilakukan perlu pengurusan surat izin yang terkadang menyulitkan dan memakan waktu dalam pembuatannya. Pahitnya, ketika terdapat penolakan dikarenakan hal-hal tertentu yang berakibat pada pergantian judul skripsi sang mahasiswa.

4. Korban sistem yang Miskom.

Jarang diketahui, tapi yang satu ini mungkin terjadi padamu. Tidak dipungkiri, suatu organisasi atau lembaga perguruan tinggi sangat mungkin mengalami yang namanya miskom. Biasanya tingkat Program Studi yang kurang berkoordinasi dengan Divisi Akademik Kampus menyebabkan mahasiswanya tidak bisa mengikuti sidang skripsi tepat waktu. Bisa dikarenakan urusan administratif atau urusan perjadwalan yang tidak disampaikan dengan baik dan akurat kepada mahasiswanya. Di sisi lain, mungkin saja sang mahasiswa sudah selesai mengerjakan penelitiannya dan sudah menuliskan hasilnya dengan baik dan sesuai prosedur.

Untuk menghindari hal ini, kamu harus aktif dalam menerima info baik dari tingkat program studi maupun dari Divisi Akademik Kampus. Cocokkan setiap informasi, jika terdapat selisih segera konfirmasi.

4 hal di atas mungkin sedang menimpa mahasiswa-mahasiswa yang kelulusannya masih tertahan. Semoga tulisan ini memberi perspektif baru dan lingkungan sosial bisa lebih memahami serta mendukung satu sama lain. Semoga bermanfaat! Semangat untuk kalian semua yang sedang berjuang mengejar kelulusan!