Suasana meriah menyelimuti ruang Auditorium UNY pada Sabtu (28/11/2020) ketika Pramudhita Nawangsarimahasiswi FBS UNYmengalunkan tembang Sugeng Ndalu milik Denny Cak Nan. Sebagian wisudawan dan wisudawati yang menyimak lewat aplikasi Zoom dari rumah masing-masing serta beberapa karyawan UNY yang ada di Auditorium terlihat turut bergoyang seiring nada dan irama yang dilantunkan. Sementara sebagian besar wisudawan dan wisudawati yang ada di Audiorium memilih duduk di tempat meski beberapa di antaranya terdengar turut bernyanyi.

Masih seperti angkatan sebelumnya, acara wisuda kali ini berlangsung dalam suasana pandemi dan harus dilangsungkan secara hybrid. Namun raut kebahagiaan tersirat dari wajah-wajah para wisudawan, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti acara wisuda dari rumah.

Prosesi wisuda ditandai dengan pemindahan kuncir toga oleh Plt Rektor UNY Prof.DR.Margono MHum MA kepada salah seorang wakil wisudawan dan diikuti oleh para wisudawan lain, baik yang hadir secara fisik di lokasi wisuda maupun yang memantau dari rumah.

Bergoyang dangdut, begini kemeriahan momen wisuda UNY

Prosesi Wisuda ditandai dengan pemindahan kuncir toga oleh Plt Rektor UNY Prof.DR.Margono MHum, MA / Foto: Sulistyawan

Bahkan, usai upacara wisuda para wisudawan pun menghampiri orang tua dan kemudian memeluknya sebagai tanda ucapan terima kasih karena mereka telah menyelesaikan studi di kampus UNY.

Pada kesempatan tersebut, Plt Rektor UNY Prof.DR. Margono MHum MA dalam sambutannya mengungkapkan jika pendidikan merupakan investasi peradaban. Oleh karena itu pemerintah menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas di samping pembangunan bidang lainnya. Hal ini didasari kecemasan terjadinya perubahan dunia yang sangat dinamis, kompetitif, dan penuh tantangan.

Dengan sumber daya yang kuat akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang maju tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal di masing-masing daerah yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Untuk itu, pihaknya mengajak semua wisudawan secara terus menerus mengembangkan inovasi-inovasi baru yang mampu menciptakan dunia kerja.

"Kita harus mampu menjadi job creator atau pencipta kerja, bukan job seekers atau pencari kerja.Jangan sampai saudara terjebak dalam pemikiran-pemikiran linier semata." Pesan Margono di hadapan para wisudawan.

Lebih lanjut Margono mengatakan, dengan bekal ilmu yang telah didapat selama menjalani kuliah di kampus, diharapkan para wisudawan mampu memberdayakan masyarakat yang dilandasi dengan tanggung jawab. Esensi berdaya dimaknai bahwa para lulusan harus menguasai 3L (Literasi Manusia, Literasi Teknologi, dan Literasi Data) di era revolusi industry 4,0.

Bergoyang dangdut, begini kemeriahan momen wisuda UNY

Kemeriahan wisuda juga dirasakan oleh wisudawan yang mengikuti acara wisuda dari rumah lewat aplikasi Zoom. / Foto: Dok.UNY

Secara terpisah, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs.Setyo Budi Takarina M.Pd mengungkapkan wisuda periode ini terdapat 1.545 orang dengan rincian: 13 orang program Doktor, 199 orang program Magister, 1.223 orang program Sarjana, dan 110 orang program Diploma.

Berdasarkan predikat yang dicapai oleh para wisudawan, terdapat 843 orang atau (54,56%) wisudawan meraih predikat cum laude (dengan pujian) yang dirinci sebagai berikut: 10 orang wisudawan program Doktor, 131 orang program Magister, 644 orang program Sarjana, dan 58 orang program Diploma. (Sulistyawan Ds)