Dilansir dari klikdokter.com, sulit tidur atau insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidur. Jumlah waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk tidur memang berbeda-beda. Namun kebutuhan tidur rata-rata untuk orang dewasa adalah 7- 8 jam sehari.

Insomniatidak hanya akan menurunkan energimu pada pagi hari dan mengganggu mood, tapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Kualitas tidur yang buruk akibat insomnia dapat memengaruhi fisik maupun mental seseorang.

Maka dari itu sangat penting untuk tahu cara mengatasi insomnia. Berikut ini merupakan cara mengatasi insomnia menurut Islam.

1. Berdoa sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.

Insomnia juga pernah dialami beberapa sahabat Nabi SAW. Salah satunya adalah Zaid bin Tsabit r.a. Keterangan tentang kejadian Zaid bin Tsabit mengalami insomnia ini terdapat dalam kitabIbnus Sunni. Zaid bin Tsabit mengeluhkan tentang insomnia yang dialaminya setiap malam kepada Rasulullah SAW. Lalu setelah itu Rasulullah mengajari Zaid bin Tsabit sebuah doa agar terlepas dari gangguan sulit tidur:

"Allahumma ghorotin nujuum, wa hadaatil 'uyuun, wa anta hayyul qoyyum, laa ta khudzuka sinatun wa laa naumu, ya hayuu ya qoyyum, ahdi laily wa anim 'ainy."

Itulah doa yang diajarkan Rasulullah kepada Zaid bin Tsabit dalam petikan keterangan hadis riwayat Ibnus Sunni yang ditulis dalam kitabIbnus Sunni. Doa itu artinya: "Ya Allah, bintang-bintang telah meredup, dan mata pun telah melemah, sedang Engkau Maha Hidup lagi tak bersandar kepada siapa pun. Engkau tidak pula mengantuk dan tidak pula tertidur, wahai dzat yang Maha hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-makhluknya, tenangkanlah malamku dan pejamkanlah mataku."

2. Menerapkan adab tidur sesuai sunah Nabi SAW.

Untuk mengatasi insomniahendaknya kamu tidak melupakan adab tidur sesuai sunah, seperti berwudu sebelum tidur, miring ke kanan, tidak tengkurap, serta mengamalkan zikir dan doa menjelang tidur. Hindari tidur larut malam kecuali jika ada keperluan seperti belajar atau mengerjakan hal-hal yang bermanfaat. Dengan begitu, tidur tidak sekadar rutinitas tanpa makna, namun diniatkan untuk memulihkan tenaga, sebagai sarana penunjang ibadahmu.

Untuk memperjelas poin di atas, dilansir dari pewe.id,ada beberapa amalan dan adab sebelum tidur yang diajarkanNabi SAW, di antaranya adalah:

- Jangan tidur terungkap.

Dilansir dari lifestyle.kompas.com,posisi tidur tengkurap dapat memberi tekanan pada organ dalam, khususnya jantung dan paru-paru.Kamu pun membutuhkan 25 persen lebih banyak energi untuk tidur dengan posisi tengkurap.

- Selalu berdoa sebelum tidur.

- Berbaring di atas rusuk sebelah kanan dan badan menghadap kiblat.

- Mematikan lampu sebelum tidur.

- Pastikan membaca surat AlIkhlas, Al Falaq dan An Naas kemudian meniupkannya pada kedua telapak tangan. Danusapkan ke seluruh bagian depan tubuh yang dapat dijangkau sebanyak 3 kali.

- Membersihkan tempat tidur dengan mengibas kibaskan kain.

- Melakukan salat witir.

- Berwudu sebelum tidur.

- Waktu tidur tidak larut malam karena Rasulullah selalu tidur setelah salat isya.