Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya, bahasa, dan agama. Tak hanya itu saja, Indonesia juga dikenal dengan keindahan alam yang menakjubkan beserta rempah-rempah maupun fauna dan floranya.

Permainan anak tradisional termasuk ke dalam ciri khas tersendiri yang dimiliki Indonesia jika dibandingkan negara lain. Indonesia memiliki permainan anak tradisional dari berbagai daerah dengan jumlah yang tak sedikit. Tapi seiring dengan kemajuan teknologi, permainan anak tradisional sedikit demi sedikit mulai punah dan jarang dimainkan lagi.

Permainan ini menjadi kenangan indah bagi kamu yang lahir di tahun 90-an. Namun, di balik permainan anak yang mengasyikkan ini tersimpan sejarah bagaimana permainan ini bisa tercipta.Yuk, simak sejarah permainan anak tradisional yang ada di Indonesia.

1. Bentengan.

Begini sejarah di balik permainan anak tradisional Indonesia

Foto: Antar Foto

Bentengan adalah permainan tradisional favorit bagi anak 90an, terutama anak laki-laki karena permainan ini mengajarkan strategi perang dan kecepatan dalam menangkap atau menghindari musuh.Saat ini bentengan sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. Permainan yang membutuhkan kerja kelompok ini tenggelam akan kemajuan teknologi di mana menjadikan anak-anak bermain di rumah, tanpa mengenal lingkungannya.

Permainan ini sudah ada sejak dahulu, tepatnya saat Indonesia berhasil meloloskan diri dari penjajahan dan menyatakan kemerdekaannya, yang pada saat itu negara Indonesia semakin bangkit.Ada sumber yang mengatakan permainan ini mencerminkan tentang perjuangan bangsa Indonesia pada saat melawan penjajah, karena permainan ini menggunakan strategi dan perjuangan.

Permainan ini akan dimenangkan oleh suatu kelompok jika berhasil merebut atau menyentuh benda yang dijadikan benteng oleh kelompok lainnya. Nama bentengan sendiri diambil dari nama markas yang dulu dikenal dengan sebutan benteng.

2. Bola Bekel.

Begini sejarah di balik permainan anak tradisional Indonesia

Foto: Jadiberita.com

Bola bekel termasuk ke dalam permainan tradisional Indonesia karena sering dimainkan dan sudah ada sejak zaman dulu. Permainan ini menjadi permainan favorit bagi kebanyakan anak perempuan. Untuk menyelesaikan permainan ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Permainan tradisional yang satu ini berasal dari Jawa Barat, namun ada juga yang mengatakan dari Jawa Timur. Permainan ini dulunya hanya dijadikan kegiatan mengisi waktu kekosongan yang ada, tapi sekarang permainan ini dijadikan hiburan bagi anak-anak pedesaan khususnya anak-anak perempuan. Kamu masih bisa menemui anak-anak perempuan bermain bola bekel di zaman milenial seperti saat ini meskipun sangat jarang.

3. Ular Naga Panjangnya.

Begini sejarah di balik permainan anak tradisional Indonesia

Foto: Vebma.com

"Ular naga panjangnya bukan kepalang, berjalan-jalan selalu riang kemari, umpan yang lezat itulah yang dicari, ini dia nya yang terbelakang." Pernah dengar lagu ini? Ya, ini adalah lagu yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak pada saat bermain ular naga, permainan tradisional yang satu ini dapat membuat jantung deg-degan tapi diiringi canda dan tawa yang seru.

Ular naga diketahui keberadaanya sudah ada sejak zaman dahulu. Permainan yang membutuhkan banyak pemain ini adalah permainan turun-temurun yang tak begitu jelas asal-usul dan seperti apa kejadian di balik permainan ini. Yang pasti permainan ini punya nilai sejarah tersendiri.

Permainan ini dinamai ular naga karena dalam permainan ini pemain membuat barisan memanjang yang diibaratkan seperti ular, sedangkan naga adalah hewan yang keberadaanya tidak pasti. Yang jelas nama ular naga diambil sebagai cara bermain.

4. Pletokan.

Begini sejarah di balik permainan anak tradisional Indonesia

Foto: Budaya Jawa

Pletokan adalah permainan tradisional yang berasal dari Jakarta. Permainan yang satu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak laki-laki, karena dengan permainan ini mereka akan merasakan serunya peperangan. Dalam permainan ini juga mengajarkan arti pentingnya strategi dan kerjasama kelompok.

Pletokan adalah permainan tradisional yang kepopulerannya tak diragukan lagi. Permainan yang satu ini menjadi favorit di masyarakat Indonesia khususnya anak laki-laki. Nama pletokan diambil dari bunyi yang dihasilkan oleh bambu dengan ukuran 30- 40 cm dan diameter cm 2 cm.

Permainan ini mencerminkan peperangan yang mana zaman dahulu yang belum menggunakan senjata modern seperti pistol. Permainan ini mengajarkan bahwa pentingnya bekerja sama dan mengatur strategi untuk memenangkan pertandingan.

5. Petak Umpet.

Begini sejarah di balik permainan anak tradisional Indonesia

Foto: Pixabay

Petak umpet ini sudah menjadi permainan yang bisa dikatakan legendaris, karena permainan yang satu ini tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di belahan dunia juga terdapat permainan yang sama, hanya saja penamaan yang berbeda tapi inti dari permainan sama.

Pada abad ke-2 ditemukan karya tulisan yang diketahui milik seorang yang berasal dari Yunani. Ia menuliskan tentang suatu permainan yang menyerupai permainan petak umpet. Permainan ini dimainkan oleh anak-anak baik laki-laki maupun perempuan.Permainan ini juga memiliki catatan sejarah yang kurang baik dan tidak bisa dipastikan awal adanya permainan ini dari negara mana dan siapa yang memulai, yang pasti di Indonesia sendiri permainan petak umpet sudah lama ada.