Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia/Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, sejauh ini atlet yang telah menggunakan fasilitas Wisma Atlet merasa puas.

Menurut Erick, mereka berpendapat bahwa fasilitas di Indonesia lebih bagus daripada tempat menginap mereka pada saat Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

"Mereka sangat kaget bahwa fasilitas yang ada di Indonesia itu lebih bagus dari Incheon," ujar Erick di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada hari Senin (13/8).

Wisma Atlet Asian Games 2018 yang terdiri atas tujuh gedung bertingkat tersebut berjarak sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil dari kompleks olahraga Gelora Bung Karno.

Satu dari ketujuh gedung itu dikhususkan untuk pekerja, sedangkan lainnya buat atlet dan ofisial dengan kapasitas 14 ribu orang.

Tercatat hingga Sabtu (11/8), sudah 1.000 atlet dan ofisial yang datang kewisma atlet Kemayoran, dari 12 ribu yang bakal menghuni.

"Saya sudah cek ke Wisma Atlet terutama di bagian service dan semua Alhamdulillah berjalan dengan baik. Makanannya juga sudah ada dan bagus. Meskipun tidak ada yang sempurna, tetapi segala kekurangan selalu kita perbaiki," tambah Erick.

Atlet yang sudah tiba yakni untuk cabang olahraga bola tangan (handball) dan basket. Sementara itu, untuk atlet lain yang mulai bertanding pada 18 Agustus-2 September akan tiba di Wisma Atlet, dua hari sebelum pertandingan dan keluar dari Wisma Atlet, satu hari setelah pertandingan.