Di negeri asalnya, China, festival kue bulan lebih populer dengan istilahZhong Qiu Jie atau Festival Musim Gugur yang bertepatan dengan bulan purnama pada pertengahan bulan kedelapan. Namun bagaimana asal-usul Festival Kue Bulan itu?

Dahulu kala, terbit sepuluh matahari yang panasnya hingga menimbulkan kekeringan. Lalu seorang pemanah bernama Hou Yi, pergi untuk memanah 9 buah matahari sehingga yang tersisa hanya tinggal 1 matahari. Hou Yi pun dianggap sebagai pahlawan dan dihadiahkan obat keabadian oleh seorang yang suci. Namun, Hou Yi tidak ingin hidup abadi tanpa ditemani istrinya, Chang'e. Dia pun memberikan obat tersebut kepada istrinya untuk disimpan.

Suatu hari, muridnya mengetahui hal tersebut dan datang ke rumahnya saat Hou Yi sedang tidak berada dirumah. Ia pun memaksa Chang'e untuk memberikan obat tersebut. Chang'e bersikeras tidak ingin memberikan obat tersebut karena takut akan jatuh ke tangan yang salah dan dengan terpaksa ia pun meminum obat keabadian tersebut.

Tiba-tiba Chang'e merasa tubuhnya menjadi sangat ringan dan pelan-pelan ia pun terbang ke angkasa hingga akhirnya mendarat kebulan. Saat Hou Yi pulang, ia pun sangat bersedih setelah mengetahui apa yang terjadi. Hou Yi lalu membuat sebuah altar untuk mengenang istrinya, Chang'e yang sudah menjadi Dewi Bulan. Disana ia meletakkan makanan kesukaan Chang'e dan buah-buahan segar sebagai bentuk persembahan kepada istrinya di bulan. Tetangganya pun ikut bersimpati dengan kejadian tersebut dan mengenangnya dengan makan kue bulan bersama.

Asal usul festival kue bulan tradisi masyarakat Tionghoa

source:google.com

Konon, kecantikan Chang'e akan sangat terlihat dari bumi pada waktu bulan dalam keadaan paling penuh dan paling terang.

Demikianlah, cerita singkat tentang asal-usul Festival Kue Bulan.

Pada masa Dinasti Ming, kue bulan juga dijadikan sebagai alat intilejen karena di dalam kue bulan terselip kertas yang berisi pesan rahasia. Meskipun kue bulan yang dulunya hanya dianggap sebagai bentuk persembahan namun kini telah berformasi dan menembus batas identitas karena siapapun bisa menikmatinya. Identitas kue ini telah mengglobal sekaligus melokal.