Batik biasanya identik dengan perpaduan motif tumbuhan dan hewan. Namun seiring berkembangnya zaman, motif batik ini menjadi semakin beragam. Kali ini unsur mekanik hadir dalam motif batik. Seperti gambar obeng, tang, kunci, gir dan peralatan mekanik lainnya. Tentu hal ini sangat menarik, mengingat biasanya motif batik hanya identik dengan bunga dan hewan.

Aplikasikan peralatan mekanik, DinusFest berikan inovasi baru membatik

Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) menghadirkan inovasi baru dalam membatik melalui sebuah acara DinusFest yang akan diselenggarakan di bulan Januari. UDINUS merupakan kampus swasta yang terletak di tengah Kota Semarang, Jawa Tengah. Letaknya yang berada di tengah kota membuat kampus ini mudah untuk dijangkau dan ditemui.

DinusFest merupakan sebuah acara yang diadakan oleh UDINUS sebagai acara tahunan yang ditujukan kepada siswa/i SMA/K/MA di Jawa Tengah. Beragam kompetisi diciptakan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Terdapat 5 (lima) fakultas yang ikut menyemarakan DinusFest, di antaranya fakultas ilmu komputer, fakultas ekonomi & bisnis, fakultas ilmu budaya, fakultas kesehatan, dan fakultas teknik.

Melalui acara Dinusfest, Fakultas Teknik ikut menyemarakkan dengan menghadirkan inovasi dalam kompetisi membatik. Batik dipilih karena ini merupakan salah satu cara sebagai mempertahankan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya yang telah dibuat oleh para pendahulu sejatinya harus selalu dijaga dengan salah satu caranya seperti ini.

Uniknya fakultas teknik Universitas Dian Nuswantoro telah berhasil menyelenggarakan kompetisi ini sebanyak 2 (dua) kali. Selain itu penggunaan kanvas sebagai media menjadi pembeda dari acara sebelumnya yang menggunakan kain mori. Penggunaan kanvas diyakini akan mempermudah peserta dalam proses membatik, mulai dari pembuatan motif di kanvas, penuangan lilin cair atau lebih dikenal dengan pencantingan hingga proses penjemuran yang mudah.

Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2019 ini, lomba batiknya mengusung tagline Nyengkuwung lan angkraksani kebudayaan jawi yang mempunyai makna membantu melestarikan budaya jawa. Sesuai dengan tema yang diusung tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk terus melestarikan warisan budaya lokal di Indonesia. Ujar Andra Eka Virgiawan sebagai ketua pelaksana dalam acara tersebut.