Hampir semua orang pernah terluka karena sikap maupun ucapan orang lain. Ibumu mungkin mengeluhkan kemampuan bersosialisasimu. Teman-temanmu mungkin senang menggosipimu. Pasanganmu mungkin pernah berselingkuh. Luka seperti ini biasanya akan melekat disertai dengan perasaan marah, sedih, bahkan keinginan untuk balas dendam. Tetapi jika kamu tidak segera memaafkan, maka sebenarnya kamu sendirilah yang paling dirugikan.

Alasan pentingnya kamu memaafkan orang lain dan diri sendiri

source:pinterest

Apa itu memaafkan?

Secara umum memaafkan artinya membuat keputusan untuk melepas semua perasaan pernah terluka dan keinginan untuk balas dendam. Memaafkan artinya membebaskan dirimu dari ikatan perasaan dan pikiran yang selama ini muncul akibat perasaan pernah terluka di masa lalu. Memaafkan bisa mengurangi cengkraman dari perasaan negatif terhadap dirimu sehingga kamu bisa hidup lebih bebas dan bahagia. Memaafkan bahkan bisa menuntunmu pada pemahaman, empati, dan belas kasihan terhadap orang yang pernah melukaimu.

Memaafkan berarti melupakan apa yang telah terjadi?

Tentu saja tidak! Memaafkan tidak sama dengan melupakan apa yang telah terjadi padamu. Sikap orang lain yang pernah melukai atau menyinggungmu akan tetap menjadi bagian dari hidupmu. Hanya saja, memaafkan bisa membantumu untuk fokus dengan hal lain misalnya bagian positif dalam hidupmu. Memaafkan juga tidak berarti bahwa kamu menolak pertanggungjawaban dari orang yang pernah melukaimu, dan tidak juga berusaha membenarkan sebuah kesalahan.

Apa manfaat dari memaafkan?

Belakangan ini banyak dilakukan penelitian untuk mencari tahu perbandingan antara pengaruh memaafkan dan tidak memaafkan. Buktinya terus menerus memendam luka dan kesedihan akan berdampak pada kesehatan jangka panjang misalnya tekanan darah tinggi, depresi, mudah marah, yang pada akhirnya akan berdampak munculnya penyakit kritis.

Kenapa kita sering memendam luka dan sulit memaafkan?

Faktanya, orang yang sering melukai kita adalah orang terdekat seperti pasangan, teman, saudara atau orang tua. Ketika kita terluka karena seseorang yang kita cintai dan percayai, tidak peduli apakah itu dibohongi, dikhianati, ditolak, dilecehkan atau dihina, luka seperti ini akan sulit untuk sembuh. Bahkan masalah sepele terkadang bisa berubah menjadi masalah besar. Awalnya, akan muncul perasaan marah, bingung dan sedih yang jika dibiarkan akan semakin menyebar dan semakin kuat bahkan akan menutupi semua hal positif yang ada pada diri kita. Pikiran disertai dengan perasaan negatif seperti ini akan terus menerus diputarkan seperti film dalam otak kita. Cepat atau lambat, kita akan tenggelam dalam luka dan merasa terjebak bahkan sulit menemukan jalan keluarnya. Pada titik ini, akan sangat sulit rasanya untuk melepaskan luka dan kita merasa lebih baik memendamnya dan tidak perlu memaafkan.

Alasan pentingnya kamu memaafkan orang lain dan diri sendiri

source:pinterest

Bagaimana kita tau bahwa inilah saatnya untuk memaafkan?

Ketika kita sering memendam beban, luka, kesedihan bahkan kebencian akan berpengaruh pula pada aspek lain dalam kehidupan. Perasaan marah dan benci secara tidak langsung akan terbawa dalam setiap memulai pengalaman maupun hubungan baru. Akan sulit rasanya untuk menikmati momen saat ini karena kita cenderung fokus pada perasaan marah dan benci. Adapun tanda-tanda yang menunjukkan bahwa inilah saatnya untuk memaafkan:

1. Sering menyendiri dan senang memikirkan luka di masa lalu

2. Dijauhi kerabat dan teman karena mereka merasa kurang nyaman didekatmu

3. Sering marah besar bahkan terhadap hal-hal kecil

4. Membuat pengalihan ke minuman keras, rokok atau bahkan obat-obatan

5. Mudah depresi dan khawatir

6. Keinginan yang besar untuk balas dendam

7. Sering merekayasa tentang kemungkinan terburuk dari orang lain atau situasi tertentu dalam otak

8. Merasa tidak punya tujuan hidup sama sekali

Intinya adalah kamu merasakan kesedihan yang mendalam tentang kehidupanmu saat ini

Bagaimana saya bisa mulai memaafkan?

Memaafkan artinya berkomitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik. Pada awalnya mungkin akan sulit dan butuh waktu. Setiap orang akan mengalami proses yang berbeda. Langkah pertama yaitu sadar pentingnya memaafkan dan dampaknya yang besar terhadap kehidupanmu. Kemudian sadari bahwa kombinasi antara situasi dan reaksi terhadapnya akan berpengaruh terhadap kehidupan, kesehatan dan kesejahteraanmu. Lalu saat kamu sudah benar benar siap,maka kamu bisa secara aktif memilih untuk memaafkan orang-orang yang pernah melukaimu. Hingga tahap ini, kamu telah melepas peranmu sebagai korban dan mulai melepaskan kendali dan kekuatan dari luka di masa lalu terhadap hidupmu. Saat kamu mulai melepas, maka kamu tidak lagi mendefinisikan hidupmu tentang bagaimana kamu pernah terluka atau bahkan kamu bisa mulai menyadari pentingnya belas kasihan dan pengertian.

Alasan pentingnya kamu memaafkan orang lain dan diri sendiri

source:pinterest

Bagaimana saya tahu bahwa saya telah benar-benar memaafkan?

Memaafkan diawali dengan ucapan Saya telah memaafkanmu disertai dengan tindakan lembut lainnya. Tetapi yang lebih penting adalah memaafkan akan membawa perasaan damai yang membantumu untuk melanjutkan hidup. Luka itu tidak akan berdengung dan berputar dalam perasaan dan pikiranmu. Kemarahan, kebencian dan kesedihanmu akan mulai berubah menjadi belas kasihan, kebaikan dan kedamaian. Dan juga ingatlah bahwa memaafkan bukan hanya dilakukan sekali saja. Kenangan masa lalu mungkin akan muncul lagi dan kamu harus berusaha memaafkannya lagi dan lagi.

Bagaimana jika orang yang saya maafkan tidak berubah?

Merubah sikap, kebiasaan dan ucapan orang lain bukanlah tujuan dari memaafkan. Faktanya, orang yang pernah melukaimu mungkin tidak akan pernah meminta maaf atau berubah. Pikirkan bahwa memaafkan bertujuan untuk mengubah hidupmu dengan menghadirkan lebih banyak perasaan damai, bahagia, pemulihan emosi dan spiritual.

Alasan pentingnya kamu memaafkan orang lain dan diri sendiri

source:pinterest

Bagaimana jika sayalah yang butuh pemaafan?

Luangkan waktu untuk memikirkan kesalahan yang pernah dibuat dan dampaknya terhadap orang lain. Jika tidak lagi menimbulkan bahaya bagi orang lain, maka inilah saatnya untuk mulai mengakui kesalahanmu, bicaralah tentang kesedihan dan penyesalanmu yang tulus, dan meminta maaf-tanpa membuat alasan. Namun jika dirasa kurang bijaksana, karena hanya akan membuat orang lain semakin terluka dan tertekan maka jangan lakukan. Bukan hanya tentang bagaimana membuat perasaanmu lebih baik, namun kamu juga tidak ingin menabur garam dalam luka bukan? Dan ingatlah bahwa kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk memaafkanmu. Mereka juga akan butuh waktu untuk memaafkan.

Kita harus senantiasa mampu memaafkan diri kita. Sadari bahwa kesalahan yang pernah kita lakukan tidak akan membuat diri kita menjadi buruk dan tidak berharga. Terimalah kenyataan bahwa dirimu tidak berbeda dengan orang lain-tidak sempurna. Terima dirimu apa adanya. Akui kesalahanmu. Berkomitmen untuk memperlakukan orang lain penuh dengan belas kasih, empati dan rasa hormat.

Memaafkan diri sendiri dan orang lain meskipun tidak mudah namun akan membawa dampak besar dalam hidupmu. Rasa tidak adil, dendam, kemarahan dan kesedihan akan berubah perlahan menjadi perasaan damai, belas kasih, kebahagiaan dan kebaikan.