Dalam kejuaraan dunia atletik, paraatletbersaing untuk menjadi pemenang. Namun ada pemandanganberbeda pada kejuaraan atletik ini. Terjadi aksi sportif yang dilakukan oleh salah satu atlet untuk memapah lawannya yang tak berdaya. Sosok yang patut dikagumi ini bernama Braima Suncar Dabo asal Guinea-Bissau.

Braima Dabo tak akan memenangi medali kejuaraan dunia atletik, namun dia melakukan hal yang membuat para penonton kagum dengan aksinya.Ia membantu Johnathan Busby dari Aruba yang terlihat tak berdaya untuk capai garis finish. Perlombaan yang diadakan melintasi garis finish 5.000 meter putra ini disebut-sebut luar biasa karena aksi Braima Dabo yang terlihat unjuk sportivitas dan memukau para penonton di sana.

Aksi sportif atlet memapah lawannya yang tak berdaya ini bikin haru

Momen mengharukan ini terjadi saat Busby tertekan dan hampir pingsan lalu ditolong oleh Dabo. Ketika melintasi garis finish, kedua atlettersebut mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton yang ada di Stadion Khalifa.

"Tujuan utama saya adalah mewakili negara saya sebaik mungkin dan saya senang bisa membantu orang lain," kata Dabo kepadaReuters.

"Saya melihat dia tak berlari dengan cara yang benar, dia oleng, saya tahu dia tak akan sampai finis," tuturnya.

"Saya sudah tahu saya tak akan bisa memecahkan rekor pribadi saya, jadi begitu saya tahu itu, lebih baik mengejar tujuan utama, yaitu menuntaskan lomba. Pikiran saya adalah membantu dia menyelesaikan lomba, itu poin dari lomba ini," ujarnya.

Perlombaan ini dimenangkan oleh Selemon Barega dari Ethiopia dengan waktu 13 menit 24,69 detik.Akan tetapi, aksi sportif Dabo yang memapah Busby justru memenangkan hati penonton danmendapatkan apresiasi.

Aksi heroik ini sungguh memukau. Saat mereka mencapai garis finish hampir lewat lima menit kemudian sampai akhirnya personel darurat mencul dan membawa Busby keluarlintasan dengan kursi roda.

"Dia berterima kasih kepada saya dan dia kesakitan, dia tak bisa bicara banyak, lagi pula, bahasa kami berbeda sehingga tak bisa lama berbicara," kata Dabo.

Walau tidak menang, namun Dabo yang rendah hati ini mendapatkan apresiasi oleh banyak orang karena sifat sportifnya.

"Saya tetap sama seperti yang dulu, saya bangga ada di sini mewakili negara saya," ucapnya.