Lewat media sosial, penulis mendengar berita mengenai pembantaian tak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pembantaian yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris ini telah menewaskan banyak orang.

Penulis tidak akan menceritakan bagaimana kronologi kejadiannya. Kamu bisa mencari infonya langsung lewat berbagai media karena hal ini sudah sangat viral.

Adapun yang ingin penulis bahas adalah mengenai fakta-fakta tentang daerah Sigit yang sejujurnya bikin penasaran. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan fakta-fakta mengenai Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

1. Berada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Ibu kotanya Blora yang berlokasi di Kecamatan Sigi Bogomaru.

2. Pemekaran Kabupaten Donggala.

Dahulunya, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi adalah satu daerah. Namun sejak tahun 2008, kedua daerah ini berdiri sendiri berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2008. Kabupaten Sigi mulai diresmikan pada tanggal 21 Juli 2008.

3. Terdiri atas 15 kecamatan.

Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah terbagi lagi menjadi 15 kecamatan, yaitu Kecamatan Dolo, Kecamatan Dolo Barat, Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Marawola, Kecamatan Marawola Barat, Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Biromaru, Kecamatan Tanambulava, Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi, Kecamatan Kulawi Selatan, Kecamatan Palolo, Kecamatan Nokilalaki, dan Kecamatan Pipikoro.

Selain itu, kabupaten ini juga memiliki sekitar 152 desa yang tersebar di 15 kecamatan tersebut.

4. Flora dan fauna endemik.

Sama halnya seperti daerah lainnya, kabupaten yang memiliki luas wilayah 5196,02 km2 ini juga memiliki flora dan fauna endemik yang sangat dilindungi. Beberapa hewan dan tumbuhan tersebut antara lain anggrek hitam, kuskus, babi rusa, anoa dan masih banyak lagi lainnya.

Penulis berharap, bagi siapa pun yang berada di sana tidak memburu atau membunuhnya agar anak cucu kita masih bisa hidup berdampingan dengan baik bersama hewan-hewan tersebut.

5. ASN lebih banyak wanita.

Aparatur Sipil Negara atau ASN di daerah ini lebih didominasi oleh kaum hawa. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sigi, sekitar 58,1% ASN Sigi adalah wanita dan 41,9% adalah pria.

6. Populasi penduduk.

Berdasarkan sensus terbaru yang dilakukan pada tahun 2019, diketahui bahwasanya jumlah penduduk di Sigi adalah 239.421 jiwa. Mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015, yang mana ketika itu jumlah penduduknya 224.214 jiwa.

7. Memiliki 18 pasar.

Kalau kamu ingin belanja di Sigi, di kabupaten ini tersedia 18 pasar yang sudah tercatat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sigi. Adapun pasar tersebut antara lain Pasar Tradisional Dolo, Pasar Ranggulalo Biromaru, Pasar Tradisional Melatau, Pasar Desa Matantimali, dan masih banyak lagi yang lainnya.

8. Masih banyak jalan yang perlu diperbaiki.

Kondisi jalan di Sigi dapat dikatakan kurang begitu bagus. Menurut data dari Dinas Pekerjaan dan Perumahan Kabupaten Sigi, di daerah tersebut ada sekitar 60,9% jalan rusak yang harus diperbaiki segera.

9. Populasi ternak babi meningkat.

Banyak yang memelihara babi di Kabupaten Sigi, membuat populasinya semakin meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, jumlah populasi ternak babi meningkat 68,6% dan 22,3% berada di Sigi Bogomaru.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai Kabupaten Sigi yang saat ini tengah dilanda permasalahan. Mari kita doakan semoga masalah di daerah Sigi cepat selesai dan mereka bisa hidup normal seperti sedia kala.