Teh merupakan salah satu minuman paling disukai di dunia.Jenis teh yang paling populer adalah teh hijau, hitam, dan oolong yang semuanya terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis.

Mengonsumsi teh dapat membuat kamu merasa lebih tenang. Tidak hanya itu saja, teh juga memiliki segudang manfaat kesehatan lainnya.Khasiat teh telah digunakan untuk pengobatan tradisional selama berabad-abad. Selain itu, penelitian modern menunjukkan bahwa senyawa dalam teh dapat berperan untuk mengurangi risiko kondisi penyakit kronis seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Manfaat tersebut dapat kamu rasakan jika mengonsumsi teh dalam jumlah yang cukup.Namun jika konsumsi teh melebihi 3-4 cangkir (710-950ml) per hari dapat memberikan efek negatif.Berikut merupakan 9 efek samping jika terlalu banyak mengonsumsi teh.

1. Mengurangi penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Di dalam teh terdapat banyak senyawa yang biasa dikenal dengan sebutan tanin. Tanin dapat mengikat zat besi yang membuatnya tidak dapat diserap oleh saluran pencernaan.Hal tersebut dapat memperburuk kondisi jika kamu mengalami kekurangan zat besi.Studi menunjukkan bahwa tanin cenderung menghambat penyerapan zat besi yang bersumber dari makanan nabati.

2. Meningkatkan kecemasan, stress dan kegelisahan.

Teh mengandung kafein di mana jika mengonsumsi kafein dalam jumlah yang banyak dapat berkontribusi meningkatkan kecemasan, stres, dan gelisah.Biasanya teh hitam lebih banyak mengandung kafein.

Dalam 240 ml teh mengandung sekitar 11-61 mg kafein.Studi menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg masih aman, namun tergantung sensitivitas terhadap efek kafein.

3. Menurunkankualitas tidur.

Kandungan kafein dalam teh dapat mengganggu siklus tidur jika dikonsumsi secara berlebihan dengan cara menganggu produksi hormon melatonin.Melatonin merupakan hormon yang memberi sinyal kepada otak bahwa sudah saatnya untuk tidur. Namun karena produksi melatonin dihambat oleh kafein, maka akan menghasilkan kualitas tidur yang kurang baik.

4. Mual.

Kandungan tanin dalam teh merupakan penyebab teh terasa pahit. Sifat astringen tanin juga dapat mengiritasi organ pencernaan yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman sepertu mual dan sakit perut.

5. Mulas.

Kafein dalam teh dapat menyebabkan rasa mulas dan memperburuk refluks asam lambung karena kemampuannya untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam di lambung.

6. Dampak pada kehamilan.

Konsumsi kafein dari teh selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran dan berat bayi lahir rendah.

7. Sakit kepala.

Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dari teh dapat menyebabkan sakit kepala kronis.

8. Pusing.

Kafein dalam dosis besar yang terdapat dalam teh dapat menyebabkan pusing. Efek ini biasanya hanya terjadi jika asupan teh melebihi 6-12 gelas (1,4-2,8 liter).

9. Ketergantungan kafein.

Konsumsi teh atau sumber kafein lainnya secara terus menerus dapat menyebabkan efek ketergantungan.Gejala yang dirasakan adalah mudah lelah, mudah marah, dan sakit kepala jika tidak mengonsumsi teh.