Sebagai seorang single di zaman sekarang tentu menjadi tantangan tersendiri buatmu. Usia muda dan sudah bekerja menuntutmu harus pintar membagi waktu. Banyak hal-hal seru ingin kamu lakukan di luar pekerjaan, tapi semuanya bukan tanpa biaya.

Fasilitas apa pun di luar sana sepertinya tidak ada yang gratis kecuali jogging di taman kota mungkin. Belum lagi hasrat ingin memiliki barang-barang tertentu sering tak terbendung. Saking inginnya, kadang kamu tak bisa membedakan antara kebutuhan atau sekadar keinginan. Akhirnya gaji yang harusnya cukup untuk kebutuhan sebulan jadi lenyap di pertengahan bulan. Sedih gak, sih?

Jadi, selain pintar membagi waktu, kamu pun harus bisa mengatur keuangan terutama buat yang kerja kantoran dengan gaji bulanan. Mengatur keuangan bisa dibilang gampang-gampang sulit. Gampang buat kamu yang sudah biasa melakukannya, sulit bagi yang tidak pernah.

Tapi jangan bersedih. Buat kamu yang sering kebablasan dan kehabisan gaji sebelum waktunya, ada 7 tips bermanfaat supaya kondisi keuanganmu sehat dan bisa menjamin masa tuamu. Awalnya mungkin tidak mudah dan butuh banyak latihan. Tapi yang terpenting, lakukan ini dengan niat dan tekad yang kuat, lama-lama kamu pasti terbiasa. Apa saja nih tipsnya?

1. Anggaran bulanan.

Uang hasil kerja kamu harus cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan, setidaknya sampai menerima gaji berikutnya. Supaya teratur, kamu perlu membuat anggaran bulanan untuk pengeluaran tetap yang termasuk primer dan tersier.

Anggaran untuk kebutuhan primer seperti membeli makanan, air minum, bayar kontrakan, tagihan listrik, transportasi, itu sudah harus kamu siapkan setiap bulan. Setelah kebutuhan primer terpenuhi, kamu perlu melengkapi dengan kebutuhan tersier seperti jalan-jalan, nongkrong bareng teman-teman, dan sebagainya.

Tapi ingat, jangan sampai boros. Kalau ada kelebihan lebih baik kamu menyimpannya sebagai tabungan.

2. Bayar kewajiban.

Saat baru menerima gaji, utamakan kewajiban bulanan seperti cicilan kendaraan, tagihan air, dan listrik. Nah, buat kamu yang memiliki utang di teman atau di bank, segera bayar baik dengan cara menyicil atau lebih bagus lagi langsung lunasi.

Dahulukan membayar utang yang berbunga tinggi supaya kamu tidak kesulitan nantinya. Dengan begitu hidupmu tidak akan terbebani dan orang yang memberikan pinjaman akan tetap percaya padamu.

3. Dana darurat.

Kebiasaan baik tapi sering kali sulit diterapkan oleh banyak orang adalah menabung. Bagaimanapun menabung memang perlu dan harus dipaksakan untuk menjadi sebuah kebiasaan.

Dalam hidup, kita tidak pernah tahu pasti akan mengalami kejadian apa ke depan sehingga sangat penting untuk menyiapkan dana darurat. Dana ini bisa kamu gunakan untuk kebutuhan tak terduga seperti ketika kendaraanmu butuh ke bengkel, renovasi rumah, biaya rumah sakit, atau saat kamu terkena PHK dan tidak bekerja lagi. Apalagi anak milenial seperti kamu biasanya suka hal-hal penuh tantangan seperti travelingyang tentu bukan tanpa risiko. Jadi, sudah sepatutnya menyiapkan dana darurat untuk berjaga-jaga.

Minimal harus punya dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan hidup setidaknya 3 hingga 6 bulan atau sampai kamu menemukan pekerjaan baru lagi. Simpan sebagian uang hasil kerja kerasmu sehingga tidak hilang seluruhnya.

4. Catat pemasukan dan pengeluaran.

Selain disiplin menabung dan menyiapkan anggaran bulanan, kamu perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Hal itu bertujuan untuk mengecek dan mengontrol keuanganmu jadi tidak bingung lagi ke mana semua uangmu dibelanjakan. Kamu bisa mengeceknya setiap bulan, memantau, dan menghilangkan kebutuhan yang sebenarnya tidak begitu diperlukan. Dengan begitu kamu bisa lebih berhemat ke depannya.

5. Investasi.

Tidak hanya perlu menabung untuk menyiapkan dana darurat, penting bagimuagar mulai berinvestasi. Apalagi saat usia masih muda. Semakin lama waktu berinvestasi akan semakin baik karena dana yang dibutuhkan pun semakin sedikit. Beda kalau kamu mulai berinvestasi di usia lebih tua, membutuhkan dana tak sedikit yang tentu akan terasa memberatkan. Mumpung masih muda dan single, sisihkan sekitar 10% - 20% gajimu untuk investasi.

Menurut perencana keuangan terkenal Indonesia, Safir Senduk yang dilansir dari kanala.id, tinggi gaji atau karir seseorang maupun barang-barang mewah yang digunakan tidak menampakkan kekayaan aslinya, tapi dilihat dari investasi yang dia miliki.

Nah, kalau kamu pengen kaya di masa depan, harus mulai berinvestasi sejak usia muda. Banyak pilihan investasi bagi kaum milenial sepertimu. Kamu bisa memulai dengan membeli emas batangan atau logam mulia yang bersertifikat, ikut reksadana, atau bisa juga membeli properti.

Investasi itu untuk jangka panjang. Kalau kamu rutin dan konsisten tak perlu pusing masalah keuangan saat kamu tua nanti karena sudah bisa memetik hasilnya.

6. Pisahkan rekening.

Miliki dua rekening bank berbeda supaya mempermudah kamu memisahkan dana untuk pengeluaran dan tabungan. Satu dana untuk membayar segala kewajiban bulanan dan belanja, satunya lagi untuk tabungan atau dana darurat.

Kamu bisa menggunaan dua rekening yang berbeda di bank yang sama atau bank berbeda. Segera pindahkan sebagian gajimu ke rekening tabungan dan jangan diusik, sisanya kamu belanjakan. Jadi, kamu bisa lebih fokus dan tidak mencampuradukkan antara simpanan dan biaya kebutuhan sehari-hari.

7. Kartu kredit.

Kartu kredit bukan untuk gaya-gayaan, miliki kalau memang kamu perlukan. Bijak menggunakan kartu kredit dan manfaatkan promonya untuk belanja kebutuhan dan bayar tagihan. Jangan gunakan untuk belanja barang-barang yang tidak penting yang berujung pemborosan. Bayar tagihan kartu kredit tepat waktu supaya tidak memberatkanmu ke depannya.