Temuan 7 teknologi dari zaman purba ini bikin melongo

Zaman purbadisebut sebagai zaman yangtertinggaldengan cara hidup yang amat primitif. Tetapi, setelah arkeolog menemukan benda aneh yang terkubur, membuatmerekaberpikir bahwa padamasa lampau itu teknologi sudah sangat maju bahkan lebih maju dari zaman sekarang. Sayangnya, banyak dari teknologi itu yang hilang tanpa jejak karena dirahasiakan ataupun dihancurkan oleh pembuatnya sendiri. Nah, inilah 7 teknologipada zaman purbayang bisa bikin kamu melongo.

7. Antikythera Mechanisme.

Pada tahun 1901, arkeolog Inggris bernama Valerios Statis menemukan sebuah benda mirip komputer analog di reruntuhan puing bangunan kapal yang karam di lepas pantai Antikythera, Yunani. Benda mirip komputer itu diberi nama Antikythera Mechanisme, tempat di mana benda itu ditemukan. Setelah diuji karbon, benda mirip komputer itu dibuat sekitar tahun 86-80 SM.

Rangkaian benda ini terdiri dari serangkaian roda gigi yang dilengkapi tiga tombol besar, dan satu tombol kecil yang disusun secara rapi. Sampai sekarang para ilmuwan belum mengetahui cara kerja dan fungsi benda itu. Ilmuwan percaya benda mirip komputer ini digunakan untuk menghitung letak astronomis bintang dan matahari untuk pembuatan kalender.

6. Pedang Damaskus.

Pedang yang dipakai oleh Salahuddin Al Ayyubi adalah pedang baja terhebat di dunia. Pedang ini dipakai pada Perang Salib Persia, Arab dan Turki. Pasukan Eropa dikejutkan dengan pedang Damaskus yang dapat membelah benda apa saja sampai melebihi pedang Katana Samurai milik Jepang, sehingga dapat menembus perisai dan baju baja milik tentara Eropa.

Sampai sekarang, tak ada orang yang bisa membuat pedang yang lebih tajam dari pedang ini. Bentuknya yang melengkung dan tipis membuat pedang ini sangat ringan dan mudah dipakai. Diperkirakan pembuat pedang ini sudah mengenal teknologi nano karena terdapat beberapa nano karbon sebagai bahan dalam pembuatan pedang Damaskus.

5. Starlite.

Plastik terkuat di dunia ini ditemukan oleh Maurice Ward pada tahun 1970 sampai 1986. Plastik ini termasuk plastik yang tidak mudah hancur dan retak yang terdiri dari beberapa komponen tahan panas. Setelah diuji, Starlite dapat menahan panas pada 10.000 derajat celcius dan tidak akan hancur dalam ledakan bom sekalipun. Sebelumnya, NASA menginginkan penemuan ini, tetapi Maurich Ward menolak teknologi ini untuk dipakai dan merahasiakannya sampai ia meninggal.

4. Baterai Baghdad.

Baterai pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta dan menjadi benda paling penting di dunia. Pertanyaannya adalah apakah benar dia yang menemukan baterai pertama kali? Sebab pada tahun 1938, Wilhem Konig menemukan artefak kuno di daerah Baghdad, Irak yang berasal dari sekitar 250 SM. Pengujian yang dilakukan oleh F.M Grey, seorang teknisi baterai, menguji baterai itu dengan memasukkan cairan asam. Baterai itu bisa menghasilkan tegangan listrik sebesar 1,5-2 volt. Para peneliti menduga baterai ini digunakan untuk pengobatan kejut listrik tradisional pada zamannya.

3. Piri Reis Map.

Peta kuno milik Piri Reis ditemukan di Istana Top Kopi di Instanbul pada tahun 1929 dalam bentuk kertas kulit rusa. Para ilmuwan dibuat terkejut saat mengetahui bahwa peta itu adalah peta Bumi. Keakuratan dan gambarnya sama dengan peta Bumi sekarang. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah manusia mengetahuinya dengan memotret Bumi yang mana bahkan di zaman itu belum ada satelit?

2. Penyembur api (flamethower).

Senjata penyembur api mulai populer dan digunakan pada Perang Dunia II. Tetapi pada tahun 1901, Richon Hider menemukan lukisan yang mirip dengan gambar flamethower yang berasal dari abad 4 masehi. Ternyata flamethower pernah digunakan oleh kerajaan Bzantium, Romawi Timur. Kehebatan penyembur api Bzantium itu dapat mengeluarkan api dan tetap dapat terbakar di air.

1. Reaktor nuklir prasejarah Gabon, Afrika.

Ini yang membuat ilmuwan kebingungan setelah ditemukannya reaktor nuklir masa prasejarah. Pada tahun 1 juni 1972, para ilmuwan melakukan penelitian di daerah Oklo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya reaktor nuklir berskala besar masa prasejarah. Kapasitasnya kurang lebih 500 ton uranium di enam wilayah yang diduga berasal dari dua miliar tahun lalu (sebelum masa Jurasik). Lebih hebatnya lagi, reaktor nuklir tersebut ternyata lebih cangih dari sekarang karena radiasi dari radioaktif hanya sekitar 40 meter dari lokasi reaktor. Konstruksinya pun dirancang dengan teknologi lebih canggih dari sekarang serta pembuangan limbah yang aman di lokasi.

Penemuan di atas telah membuktikan bahwa pada zaman purba sudah lebih maju daripada zaman sekarang. Bahkan 4000 tahun yang lalu manusia sudah memasuki teknologi atom dan kelistrikan. Sayangnya, penemuan-penemuan tersebut digunakan untuk peperangan sehingga menghancurkan peradaban dan membuat manusia kembali ke kehidupan primitif.