Kerap kali para penggiat literasi yang ingin berkarir di dunia kepenulisan mengalami kendala saat memulainya. Salah satu novelis terkemuka di Indonesia, Tere Liye memiliki kiat jitunya nih. Ditemui selepas acara bedah buku di Samarinda, Kalimantan Timur akhir tahun lalu, penulis novel Hafalan Shalat Delisa dan Rindu ini dengan sukarela membagikan cara mudah dalam membuat novel. Apa saja langkah-langkahnya? Simak pembahasan berikut.

1. So what.

Alasan pentingnya tulisan untuk dimuat menjadi sebuah novel adalah landasan utama dalam membuat novel. Meliputi penjelasan bagaimana novel itu akan dimuat.

2. Cara menyampaikan cerita.

Sebuah cerita dapat dijabarkan menjadi deretan tulisan yang menarik untuk dibaca dan disimak. Oleh karena itu, perlu treatment khusus dalam menuliskannya.

3. Panggung cerita.

Atau dengan kata lain yakni latar cerita. Tentang waktu dan tempat cerita tersebut berlangsung. Dengan panggung cerita yang jelas akan memudahkanmu dalam mendalami hal-hal pendukung cerita yang akan dibuat.

4. Karakter dan plot.

Sebuah cerita tanpa adanya tokoh atau pemeran bagaikan pohon tanpa dedaunan. Kehadiran karakter baik antagonis maupun protagonis menjadikan cerita lebih hidup.

5. Riset sebanyak tiga kali.

Jika perlu sebanyak-banyaknya, kata Tere Liye. Setelah 4 poin sebelumnya tercapai, kamu harus melakukan riset mulai dari poin pertama. Tidak hanya sekali, namun untuk dua, tiga, atau bahkan sebanyak-banyaknya. Alasannya agar tujuan penting atau tidaknya novel dibuat menjadi benar-benar jelas.

6. Siap dan matang.

Jika riset secara berulang telah dilakukan, maka kerangka ceritamu telah siap dan matang untuk diangkat dalam bentuk novel.

7. Tuliskan!

Yang paling penting, jangan lupa untuk menuliskan ide atau kerangka yang telah kamu susun dalam sebuah tulisan ya.

Semoga langkah-langkah di atas dapat membantumu dalam membuat novel yang tak kalah menarik dari novel best seller lainnya. Salam literasi.