7 Barang sepele yang harganya nggak main-main

Kamu nggak bakal nyangka kalau barang yang sering kamu temui ini harganya bisa nyampe ratusan juta rupiah.

1. Comb by Tomas Veres USD 9,500 (Rp 130.853.100)

Sisir yang diproduksi khusus oleh perusahaan asal Slovakia ini bisa mahal karena bahannya terbuat dari logam mulia seperti perak dan emas murni. Nggak cuma itu saja, bahkan pembungkusnya terbuat dari bulu burung unta dan produk ini hanya dijual sebanyak 800 buah saja nih.

2. Reinast Luxury Toothbrush USD 4,200 (Rp 57.850.845)

Sikat gigi termahal ini diklaim memiliki desain dan daya tahan yang cukup menjanjikan. Selain itu, keunggulannnya yang anti-bacterial lah yang membuat sikat gigi dari titanium ini memiliki harga fantastis.

3. Arena Extra - Large Shopper Tote Bag by Balenciaga USD 2,145 (Rp 29.545.253)

Selain karena diproduksi oleh brand fashion terkenal, tote bag ini juga mahal karena ukurannya yang super besar sehingga bisa menampung banyak barang bawaan.

4. Cityscape Coat Hangers by Christopher Jarratt USD 460 (Rp 6.336.044)

Buat para fashionista sejati, sekarang udah ada penggantung pakaian supper stylish yang bisa bikin pakaian kalian terlihat makin kece saat digantung. Produk inovasi ini terbuat dari kayu lapis kualitas terbaik dan memiliki ornamen lima negara fashion terkenal - London, New York, Paris, Tokyo, dan Milan.

5. Chouchou by Balenciaga USD 255 (Rp 2.500.000)

Kucir rambut dari Balenciaga ini memang terbilang sangat mahal. Hampir 100 persen bahannya terbuat dari kulit domba.

6. Kai Toenail Clipper USD 130 (Rp 1.790.621)

Keunggulan dari produk ini adalah bahannya yang terbuat dari stainless steel sekelas alat kedokteran, serta bentuknya yang halus dan nyaman.

7. Dollar Broom by Mark Wagner

Tidak seperti sapu pada umumnya, produk yang didesain oleh Mark Wagner ini terbilang mahal karena terbuat dari puluhan uang dollar yang menggantikan fungsi sebagai bulu sikatnya. Uang kertas yang ia gunakan merupakan uang bekas yang sudah rusak yang kemudian digulung dan dihaluskan pada bagian paling bawahnya. Inovasi dari Wegner ini ternyata juga diartikan sebagai kritikan terhadap siapa saja yang menganggap semuanya bisa 'bersih' dengan uang.