Hai shob semangat pagi shob, mari mulai aktifitas harian dengan semangat dan kuat.., jangan lemes ya shob hehe.

Ok, shob, masih ingatkan betapa wownya...!!! dari 4 alasan kuat bahwa Korea pantas jadi reali live action anime maupun manga Jepang shob, gimana enggak shob.., soalnya semua aspek sangat diperhatikan, detail dan sungguh-sungguh. Nah buat shobat yang penasaran part I, mending habis ini atau sebelum baca part II ini cus lihat part I ya shob, atau yang udah terlanjur nongkrong disini, habis ini baca part I-nya yang shob, ok.

Nah, ngomongin part I 7 alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang, kali ini shob, gue mau ngajak kalian lanjutin untuk lebih tahu lagi alasan lainnya. Ini dia 3 alasan kuat terakhir yang dari 7 alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang...

5. Latar tempat dan situasi yang disesuaikan dengan dunia nyata

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Winter Sonata

Korea berani totalitas untuk sebuah karya layar kaca, demi menjadikan sebuah drama total sesuai dengan dunia nyata tidak segan-segan menjadikannya lebih real. Contohnya kayak Winter Sonata ini. Nah shob, meskipun Winter Sonata bukan adaptasi dari anime atau manga Jepang, tapi justru malah Jepang yang me-remake drama ini ke dalam bentuk anime-nya loh shob percaya gak, nih buktinya...

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Fuyu no Sonata

Kerenkan shob, jadi berasa kayak real live actionnya dulu yang duluan muncul, baru setelahnya muncul anime-nya. Selain berhubungan dengan keberhasilan Korea dalam menjadikanlatar tempat dan situasi shooting yang disesuaikan dengan dunia nyata,hal tersebut pun ternyata terealisasi lewat Winter Sonata loh shob, bahkan keberhasilan drama Baek Ji Young tersebut diabadadikan dalam sebuah patung berpasangan di Nami Island lokasi dimana drama tersebut dibuat. Ini nih shob foto-fotonya...

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Gimana shob, kerenkan shob, saik banget nih Korea dalam menyuguhkan sebuah tayangan yang benar-benar bisa menghipnotis para penontonnya. Tempat tersebut bahkan sampai saat ini masih menjadi salah satu tempat wisata favorit para wisman mancanegara loh shob.., jadinyasetali tiga uangdeh.. kan shob, dari nonton dramanya terus pengen berkunjung ke Korea deh lewat drama ini. Eh.. sedikit menyimpang, kalo Indonesia tema sinetronnya diperbagus dan berkualitas seperti ini gimana ya shob, soalnya tempat indah Indonesia kan banyak banget heheh...

6. Visualisasi pemeran utama dan pendukung yang dibedakan

Untuk menjadikan sebuah drama memiliki bintangnya maka Korea berhasil menjadikan sang pemeran utama lebih bersinar dibandingkan dengan pemeran lainnya, lewat keberhasilan visual baik wajah maupun penampilan pemeran utamanya. Kalo masalah visual image atau visual look para artisnya Korea emang jagonya deh dalam memilih artis baik dari segi fisik maupun kualitas. Dalam hal ini tentang ketepatan dalam memilih pemeran utama maupun pemeran pendukung serta style seperti apa yang cocok untuk mereka, style untuk pemeran utama dan pemeran pendukung.

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Nah contohnya dalam dramaSuspicious Partnerini shob, lagi-lagi meskipun bukan drama adaptasi Jepang, namun Korea berhasil menghidupkan karakter secara nyata, dalam hal ini adalahvisual image atau visual look. Nah shob, coba perhatikan dari poster drama tersebut, lihat bagaimana Korea membuat karakter peran para pemerannya lewat style-nya masing-masing sehingga menggambarkan karakter tokoh dalam dramanya atau shobat juga bisa perhatikan pada drama-drama Korea lainnya, pasti ada yang menjadikan pemeran utamanya lebih 'bersinar' dibandingkan pemeran lainnya itu karena pintarnya dalam visualisasi para tokohnya lewat gaya rambut maupun pakainnya.

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Ini dia shob perbedaan gaya rambut antara Ji ChangWook dan Choi Tae Joon, terbuktikan style yang digunakan Ji Chang Wook sebagai pemeran utama menjadikannya lebih 'bersinar'. Ini nih buktinya lagi...

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Keberhasilan Korea dalam memilihvisual lookuntuk dramanya terbukti bukan cuman pada waktu dilayar kaca alias memerankan drama, tapi jugaever lastingalias membuatnya terngiang-ngiang dipikiran kita.

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Doi nih sempat beberapa kali ganti style dalamSuspicious Partnersesuai dengan karakternya yang sempat jadi jaksa, pengacara kemudian kembali menjadi jaksa lagi.

Jadi kepikir intermezzo sebentar, bagaimana kalo Ji Chang Wook memerankan karakter tokoh nobita namun lebih ada sisi manly-nya, maklum soalnya ada sesi dia bergaya seperti ini di Suspicious Partner pada waktu memerankan karakternya ketika remaja...

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Gimana unyu kan shob, jadi mengingatkan pada Nobita

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Eitsss... bajunya kuning kayak Nobita cuman kurang kacamatanya.

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Gimana kalo jadinya kayak gini heheh... unyu banget kan shob...!!!

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7. Berani mengurangi dan menambahkan

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

7 Alasan kuat Korea pantas jadi real live action-nya Jepang Part II

Korea tak segan-segan 'merombak' cerita maupun tokoh jika memang sangat tidak relevan atau cocok jika ditampilkan dalam live action, asalkan perombakan tersebut tidak merubah keseluruhan dan hanya pada sisi kecilnya saja jika memang sangat dibutuhkan. Seperti contonyaCheese in the Trapitu shob, yup.., meskipun bukan merupakan anime atau manga Jepang melainkan adaptasi dari webtoon di naver, namun drama ini selain unsur sinematografinya yang pas menunjukkan sisi musim gugur, kemudian style pemerannya yang keren banget Hong Sol dengan rambut ginger-nya yang kriwil, namun juga berani merombak cerita menjadi lebih padat hanya dalam 16 episode dari cerita asli di webtoon sebanyak 300-an lebih episode. Selain itu juga, karakter Baek In Oh dan kakaknya yang di webtoon merupakan keturunan Amerika, namun dalam drama serinya tidak demikian, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan kewargaan negara, keturunan ataupun ras, selebihnya jelasnya mereka merupakan orang Korea. Yup.. patut dicontoh juga meminimalisir untuk segala hal lainnya yang lebih dibutuhkan dalam pembuatan drama lainnya, dari pada harus ada episode atau sesi shooting di luar negeri.

Hayoh... shob, gimana masih gak percaya kalo Korea itu jagonya kualitas suguhan drama yang menarik kan, dan yang lebih utama dalam hal ini adalah drama adaptasi anime atau manga Jepang.