Kepercayaan dan kebiasaan orang zaman dulu sangatlah bertolak belakang dengan kebiasaan orang saat ini. Kekurangan informasi dan ilmu pengetahuan adalah penyebab utama perilaku tersebut. Hal tersebutlah yang membuat perilaku orang zaman dulu terlihat aneh dan mengerikan jika dilihat di zaman modern seperti saat ini. Berikut 6 hal aneh yang dilakukan oleh orang zaman dulu
1. Belerang sebagai pewarna rambut

Sejak zaman dulu manusia sudah mewarnai rambut mereka. Namun karena kurangnya pengetahuan tentang zat-zat kimia dan penggunaan bahan-bahan yang berbahaya membuat kesehatan mereka terganggu.
Orang Yunani dan Romawi menggunakan pewarna rambut permanen yang mengandung zat kimia berbahaya yaitu belerang. Pada 1700-an, orang Italia suka merendam rambut panjang mereka menggunakan larutan korosif untuk menghasilkan warna emas pada rambut mereka.
Banyak wanita Eropa menggunakan serbuk Saffron dan belerang untuk menghasilkan warna rambut yang bagus. Mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut sangatlah berbahaya untuk kesehatan mereka.
2. Kotoran hewan digunakan sebagai obat

Manusia zaman dulu menggunakan kotoran hewan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Misalnya, wanita di Yunani kuno yang percaya bahwa kotoran buaya dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi yang ampuh dan dimasukkan kedalam vagina mereka.
Di Mesir kuno para pejuang menggunakan kotoran hewan untuk mengobati luka mereka. Kemudian kotoran domba digunakan rakyat Skotlandia sebagai obat cacar. Sedangkan kotoran babi untuk menghentikan mimisan. Entah berapa banyak infeksi yang terjadi pada masa itu.
3. Dokter membuat lubang dengan bor di kepala manusia untuk mengusir roh jahat

Dokter selalu penasaran dengan tubuh manusia dan menggunakan beberapa metode untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Membuat lubang di kepala adalah salah satunya. Pada zaman dulu dokter percaya dengan melakukan hal tersebut dapat menyembuhkan penyakit kejang, sakit kepala dan infeksi.
Mereka berpikir bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh roh jahat yang terperangkap di kepala manusia. Sehingga mereka melubangi kepala manusia menggunakan bor supaya roh keluar. Praktek ini akhirnya ditinggalkan pada akhir Abad Pertengahan.
4. Kepala keluarga dapat menjual anak laki-lakinya untuk dijadikan budak

Pada zaman dulu ayah merupakan kepala keluarga yang memiliki hak atas istri, anak-anak, dan rumah tangganya. Seorang ayah juga memiliki hak untuk memutuskan memelihara atau memberikan anak-anaknya yang baru lahir untuk dijadikan budak. Ayah diberikan hak untuk menjual anak laki-laki mereka dalam perbudakan.
Jika orang yang membeli "budak" tersebut tidak membutuhkannya lagi, maka dapat dikembalikan kerumah ayahnya. Tapi kepala keluarga hanya dapat melakukannya sebanyak tiga kali. Jika lebih dari itu mereka akan dianggap sebagai orang tua yang buruk.
5. Mencukur alis jika ada seekor kucing yang meninggal

Orang-orang di Mesir kuno menyembah kucing. Mereka percaya bahwa kucing membawa keberuntungan bagi keluarga tempat kucing tinggal. Kucing itu suci dan siapapun yang melukai mereka akan dijatuhi hukuman mati.
Orang Mesir kuno akan meratapi kematian seekor kucing dengan mencukur alis mereka. Tubuh kucing tersebut akan dibalsem dan diletakkan didalam peti. Dan seekor mumi kucing akan ditempatkan disebuah makam keluarga atau di pemakaman kucing.
6. WC umum dalam satu ruangan yang luas

Tidak seperti wc umum yang ada pada saat ini, pada zaman Roma kuno wc umum dibuat dalam satu ruangan yang sangat luas yang digunakan bersama tanpa sekat atau penutup.
Tidak ada ruang pribadi ketika akan buang air. Pada saat itu 95% penduduk menggunakan wc umum yang terbuat dari barisan batu panjang atau kayu besar dengan lubang yang dipotong. Air yang mengalir konstan dari bak mandi ke sistem pembuangan limbah. Privasi adalah aspek kehidupan yang tak biasa bagi orang romawi.