Bumi memang memiliki ratusan gunung berapi aktif. Ketika terjadi letusan, besar kemungkinan hal ini dapat mengubah iklim seluruh planet Bumi. Tak heran jika gunung berapi dianggap oleh para ilmuwan sebagai salah satu fenomena paling mematikan dari alam. Di bawah ini merupakan peringkat letusan paling mematikan dalam sejarah dunia, dilansir dari laman Busines Insider.com
Laki (1783)
Dalam letusan yang terjadi pada 1783 di Islandia - gas, lava dan awan panas memenuhi langit selama hampir 8 bulan lamanya, dan menghasilkan kabut beracun hidrogen fluorida dan sulfur dioksida yang membentang dari Islandia hingga ke seluruh Eropa. Diperkirakan 25 persen dari total populasi Islandia tewas dalam bencana ini. Namun, ada juga yang memperkirakan beberapa juta.
Huaynaputina (1600)
Pada tanggal 19 Februari tahun 1600, terjadi gempa vulkanik tiap 15 menit sekali dari Gunung Huaynaputina, yang terjadi sejak pukul 4 pagi hingga mencapai puncaknya menjelang petang. Ledakan dahsyat ini mengakibatkan 2 juta orang tewas. Suara letusan yang menggelegar terdengar 800 km jauhnya hingga ke ibu kota Peru, Lima. Kejadian ini memicu musim dingin di Rusia, terdingin dalam 600 tahun.
Gunung Tambora (1815)
Gunung Tambora terletak di Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat. Erupsinya merupakan yang terbesar dalam sejarah, hingga mencapai angka 7 dalam skala Volcanic Explosivity Indeks. Bunyi letusannya bahkan terdengar hingga 2.000 km jauhnya. Korban tewas diperkirakan mencapai 90.000 orang.
Krakatau (1883)
Letusan gunung Krakatau bermula pada tanggal 26 Agustus 1883, saat Indonesia masih bernama Hindia-Belanda. Puncak erupsi terjadi pada 27 Agustus dan mengakibatkan 2/3 dari Gunung Krakatau runtuh dan mengakibatkan tsunami dan menyapu sebagian pulau disekitarnya. Diperkirakan korban tewas mencapai 36.000 jiwa. Letusan ini juga melemparkan banyak debu ke atmosfer, dan mengakibatkan suhu dingin di pelosok bumi dengan rata-rata 2,1 F.
GunungPele (1902)
Gunung ini terletak di St Pierre di Pulau Martinique, Karibia Perancis. Awalnya gunung ini memang kurang dikenal hingga sebuah erupsi besar yang terjadi pada 23 April 1902 begitu menyita perhatian. Korban tewas saat itu diperkirakan mencapai 30.000 jiwa, dan dianggap sebagai bencana vulkanik terburuk di abad ke-20.
Source
- Busines insiden.com
