Penolong dan people pleaser memiliki kesamaan, yaitu senang menolong orang lain. Mereka akan merasa bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Namun jika dilihat dari tujuan dan cara menolongnya, secara umum penolong dan people pleaser memiliki perbedaan sebagai berikut.
1. Penolong membantu orang lain dengan empati, people pleaser membantu dengan tuntutan emosi.
Penolong cenderung luluh dan merasa iba ketika melihat orang lain yang merasakan kesulitan. Ia cenderung memberikan bantuan yang cukup kepada siapa pun yang membutuhkannya. Sementara people pleaser menolong orang lain karena adanya tuntuan dari dalam dirinya bahwa dia harus membantu orang tersebut sampai merasa puas, bahkan terkadang bantuan yang diberikannya terlihat berlebihan.
2. Penolong tidak membutuhkan umpan balik apa pun, sementara people pleaser membutuhkannya.
Setelah berhasil menolong seseorang, people pleaser biasanya haus akan umpan balik yang berupa pengakuan atau pujian. Oleh karena itu, terkadang people pleaser berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan urusan orang lain secara sempurna agar orang tersebut dapat melihat kemampuan dan kebaikan yang ada pada dirinya.
3. Penolong membantu semampunya saja, sedangkan people pleaser membantu dengan melebihi batas kemampuannya.
Penolong membantu orang lain atas dasar mau dan mampu, sementara people pleaser membantu orang lain atas dasar target yang ingin dicapainya yaitu harus dapat melakukan apa pun demi orang lain. Walaupun people pleaser merasa tidak mampu, ia akan terus berusaha supaya menjadi mampu karena ia merasa orang lain adalah tanggung jawabnya. Ia cenderung menyalahkan dirinya sendiri ketika gagal memenuhi keinginan orang lain.
4. Penolong berani berkata tidak, sementara people pleaser akan merasa kesulitan untuk mengatakannya.
Menolong orang lain adalah suatu keharusan bagi people pleaser.Ia merasa kesulitan saat ingin menolak sesuatu dari orang lain. Ia terpaksa menyetujui apa pun walaupun dirinya sendiri merasa keberatan. Itulah yang membuat people pleaser merasa tersiksa tanpa ia sadari.
