Munculnya benjolan di tubuh memang membuat siapa pun akan merasa waswas dan khawatir, terutama wanita, apalagi jika benjolan tersebut muncul di sekitar mulut rahim. Pasalnya, organ tersebut erat kaitannya dengan kehamilan. Tak hanya itu, munculnya benjolan di mulut rahim juga sering kali dikaitkan dengan kanker serviks. Padahal, munculnya benjolan di mulut rahim tidak selalu disebabkan oleh kanker serviks, sebab ada beberapa kondisi lain yang juga ditandai dengan munculnya benjolan di mulut rahim.

Meski kasus munculnya benjolan di mulut rahim tidak selalu berbahaya, namun hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk memahami dan mewaspadai kemungkinan penyebab munculnya benjolan di mulut rahim. Hal ini bertujuan untuk membantumu dalam mendapat penanganan yang dibutuhkan sesegera mungkin demi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang memungkinkan munculnya benjolan di mulut rahim.

1.Kista Nabothi.

Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di mulut rahim adalah kista Nabothi. Pada dasarnya, kista Nabothi merupakan benjolan berisi cairan atau lendir dari kelenjar rahim yang memiliki warna putih atau kekuningan. Benjolan akibat kista Nabothi bisa lebih dari satu dan dengan ukuran yang beragam pula. Bahkan, ukurannya bisa mencapai ukuran diameter 4 cm.Penyebab munculnya kista Nabothi adalah akibat kelenjar penghasil lendr serviks tersumbat, sehingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil berwarna putih pada permukaan jaringan serviks.

2.Polip rahim.

Selain kista Nabothi, benjolan di mulut rahim juga disebabkan karena polip rahim. Polip rahim sendiri merupakan benjolan berbentuk lonjong yang tumbuh di sekitar mulut rahim. Benjolan ini juga dapat tumbuuh satu atau beberapa benjolan. Dalam kebanyakan kasus, polip yang ada di mulut rahim bersifat jinak dan kecil kemungkinannya untuk dapat berkembang menjadi kanker rahim.

Kemungkinan penyebab dari terbentuknya polip rahim adalah adanya peningkatan kadar hormon estrogen, perubahan hormonal, dan peradangan pada serviks. Meski penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, namun kondisi ini lebih berisiko dialami wanita dengan usia di atas 40 tahun.

Gejala yang dapat muncul akibat polip rahim antara lain adalah siklus menstruasi yang tidak normal, keputihan berwarna putih atau kekuningan, terjadi pendarahan abnormal pasca berhubungan intim dan di luarmasa menstruasi, hingga pendarahan setelah menopause.

3.Kondiloma akuminata.

Benjolan di mulut rahim juga bisa disebabkan karena kondiloma akuminata. Namun tak hanya mulut rahim, kondisi ini juga dapat muncul di area tubuh lainnya seperti vagina, anus, mulut, bibir ataupun lidah. Benjolan akibat kondiloma akuminata juga dikenal dengan kutil kelamin yang umumnya berukuran kecil. Akan tetapi, benjolan ini juga dapat berkembang hingga menyerupai bentuk bunga kol.

Umumnya, munculnya kondiloma akuminata di bagian mulut rahim disebabkan oleh salah satu jenis virus human pappiloma virus (HPV). Selain itu, seseorang juga dapat mengalami kondiloma akuminata jika melakukan kontak langsung atau melakukan hubungan seksual berisiko (tanpa pengaman) dengan orang yang menderita kondisi tersebut.

4.Kanker serviks.

Terakhir, benjolan di mulut rahim juga bisa menjadi pertanda bahwa penderita mengidap kanker serviks. Pasalnya, kanker serviks juga erta kaitannya dengan infeksi human pappiloma virus (HPV).

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi wanita. Oleh sebab itu, cegah datangnya penyakit ini dengan melakukan pap smear secara berkala sesuai dengan anjuran dokter sebagai langkah awal untuk mendeteksi kanker serviks.