Pada masa pandemi ini, terkadangkesibukanmutidak akan berbeda dari jadwal sebelum pandemi mulai. Saking banyaknya kerja yang perlu diselesaikan, kamu akan memiliki jadwal berantakan dan mulai melupakan beberapa hal lain. Maka dari itu, terkadang orang membuatalat bantu sendiri untuk bisa menyortir pekerjaan apa saja yang harus menjadi prioritas dan apa yang bisa dilakukan nanti.

Contohalat bantu yang dibuat adalah sebuah bullet journal, catatan yang dibuat dengan penampilan menarik untuk memberi semangat kepada pembuatnya. Sayangnya, banyak orang yang tidak melanjutkan bullet journal mereka karena tidak sesuai ekspektasi dan telah menganggapnya gagal. Saat membuat bullet journal, ada tiga hal yang perlu diingat agar bullet journal kamu tidak gagal.

1. Jangan terlalu fokus pada penampilan bullet journalkamu.

3 Tips agar kamu tak gagal saat membuat bullet journal

Siapa yang tidak tertarik pada penampilan bullet journal yang sering ditampilkandi media sosial? Penampilan bullet journalmemiliki dekorasi unik untuk memberi semangat kepada pembuatnya. Contoh halhal yang dibuat di bullet journal adalah kalender yang berisi dengan kegiatankegiatan sang pembuat dan rencana untuk ke depannya. Kalendernya juga didekorasi dengan berbagai macam estetika agar mempunyai energi semangat.

Namun, justru inilah salah satu alasan mengapa bullet journal akan gagal, yaitu terlalu fokus pada penampilan dibanding fungsinya. Terkadang, pembuat bullet journal akan terlalu sering fokus pada dekorasi yang akan ditaruh dibanding fungsi dari bullet journal tersebut. Fungsi bullet journal sendiri adalah untuk bantu mengaturkan jadwal.

2. Menaruh fungsi pada bullet journal.

3 Tips agar kamu tak gagal saat membuat bullet journal

Mirip dengan penampilan, terkadang kamu memiliki banyak hal yang ingin kamu atur, seperti suasana hati hari ini, berapa kembalian yang telah kamu dapatkan hari ini, film yang sudah kamu tonton, dan halhal lain yang bisa membantumu menjadi lebih teratur. Namun, apakah kamu pernah menaruh terlalu banyakalat bantu pada bullet journalsehingga kamu tidak meneruskan yang lain atau menaruhbantuanyang tidak kamu perlukan di bullet journal-mu? Ini juga bisa mengakibatkan kegagalan pada bullet journal kamu, lho.

Bantuan pengaturan berbagai haldi kehidupanmu tidak perluterlampau banyak karena ada beberapa hal yang bisa diatur tanpa bantuan dari sebuah jurnal, melainkan bisa kamu atur melalui dirimu sendiri. Contoh hal yang perlu bantuan untuk kamu atur adalah pengeluaran. Buatlah catatan mengenai sudah berapa saja uang yang telah kamu pakai. Contoh hal yang tidak perlu bantuan untuk kamu aturaalah siapa saja yang telah kamu ucapkan salam pada hari ini.

Menaruh fitur lain dari yang diperlukan itu tak mengapa, namun kamu harus selalu ingat untuk tidak terlalu banyak agar tak terhindar dari inti bullet journal, yaitu untuk membantu mengatur jadwalmu.

3. Jangan hanya menulis saja, tetapi juga kerjakan.

3 Tips agar kamu tak gagal saat membuat bullet journal

Terkadang kamu juga membuat daftar tentang hal yang ingin kamu kerjakan. Hal yang perlu kamu kerjakan seperti tugas atau beasiswa yang ingin kamu raih. Dengan menambahkan elemenelemen menarik, kamu memberi semangat kepada diri sendiri untuk meraih impian yang kamu inginkan dan yang akan kamu kerjakan. Namun, semangat bisa patah dengan cepat bila tidak digunakan dengan baik. Apakah kamu benarbenar akan mengerjakannya? Apakah semangat yang kamu dapat sudah kamu terima dengan baik?

Perubahan dimulai dari dirimu sendiri. Maka dari itu, kamu bisa mendapatkan semangat dari mana saja tapi tidak akan adasesuatu yang terjadi bila kamu sendiri tidak bergerak untuk melakukannya. Bullet journal hanya sebagai pengingat, bukan sebagai hal yang akan membuatmu bergerak karena hal yang akan membuatmu bergerak adalah dirimu sendiri. Tekad dan semangat yang perlu kamu bangunkan adalah tekad untuk menggerakkanmu agar bisa meraih apa yang kamu inginkan.

Menaruh kebanyakan tulisan dan dekorasi tentang semangat yang tidak memberi hasil apa pun hanya akan membuat bullet journal kamu gaga. Ia hanyalah sebuah buku untuk membantukamu mengingat, bukan membuatmu ingat.

Itulah tiga hal yang perlu kamu ingat saat ingin membuat sebuah bullet journal.Mulailah membuat dari halhal kecil yang menurutmu penting untuk kamu ingat. Tidak perlu terlalu memikirkan dekorasinya, karena fungsi utamanya adalah untuk membantumu dalam pengaturan.