Punya ponsel pintar alias Smartphone Android memang asyik. Banyak aplikasi yang bisa diunduh karena banyak tersedia dibanding di OS Smartphone. Tapi bahaya? Ya, saking banyaknya tawaran aplikasi gratis di Android, kita cenderung jadi asyik download sampai lupa kalau sumber kita download itu ternyata tak baik. Apalagi kalau kita unduh dari malicious adware campaign alias iklan dumay yang kadang kelap-kelip muncul di bawah layar Smartphone!

Menurut Dan Goodlin dari Ars Technica, para periset berhasil temukan iklan-iklan dumay yang memburu para pengguna Android di 20 negara. Sumber-sumber virus Android pun jadi mudah dikenali. Seperti apa saja?

1) Mendownload link di situs. Para penyerang virus Android biasanya mempromosikan aplikasi tertentu via iklan mereka di laman situs. Apalagi jika kita ga memakai toko aplikasi third-party, kita bisa disuguhi aplikasi jahat pas lagi asyik-asyiknya browsing. Yang perlu hati-hati, mereka ini menirukan tampilan aplikasi Android yang aman atau sudah familiar. Intinya, jangan unduh aplikasi dari sumber lain selain dari Play Store resmi yang tertera.

2) Toko aplikasi third-party. Serangan virus iklan jahat memulai aksi mereka dengan mengunggah aplikasi jahat (malicious apps) ke fitur toko aplikasi third-party. Toko aplikasi third-party memang lumrah di lingkungan dumay Android, tapi toko third-party ini bisa jadi sarang ancaman-ancaman virus ke Smartphone Android! Saringan pengaman Play Store memang tidak sempurna, tapi punya lapis pengamanan yang oke. Jadi jika ingin Smartphone masalah, jangan pernah unduh apapun dari toko aplikasi pihak ketiga!

3) Iklan In-app. Sebagai jalan lain para penyerang Smartphone Anda selain mengunduh aplikasi jahat tadi, mereka juga mempromosikan tampilan iklan mereka di aplikasi lain. Begitu jari-jemari kepleset menyentuh iklan tersebut, Smartphone kita akan diserbu banyak iklan lain yang berlapis-lapis datangnya! Sekali lagi: jangan pernah mengunduh aplikasi dari iklan pop-up atau sumber lain di layar selain dari toko Google, Play Store.