Mungkin masih banyak orang yang belum familiar dengan profesi menjadi seorang peneliti. Kesan kaku, serba putih, berambut botak sebelah, serta hanya menghabiskan waktu sepanjang hari di dalam laboratorium nampaknya lekat terstigma pada pekerjaan ini. Padahal tidak selamanya seorang peneliti cuma berkutat di lab. Beberapa peneliti seperti peneliti bidang mamalia malah sering kali mesti menghabiskan bermingguminggu waktunya di alam liar.

Nyatanya, gambaran konservatif profesi peneliti juga dialami peneliti Indonesia sendiri, seperti Yuli Fitriana, peneliti bidang zoologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Semasa kecil, dirinya menganggap pekerjaan seorang peneliti itu membosankan karena identik dengan bekerja di lab berjam-jam. Ternyata beda, tuturnya dalam cuplikan film dokumenter The Zoologist: Lembaran Cerita Dalam Ekspedisi; film karya civitas UPT BIT LIPI.

Kini di era keterbukaan informasi, karir sebagai peneliti rupanya semakin diminati. Tidak hanya karena jenjang karir yang jelas, namun juga pendapatan yang bisa menjamin masa depan kamu. Plus, kebutuhan peneliti di negeri kita yang jauh dari kata ideal. Data riset & pengembangan Kementerian Riset & Teknologi per Mei 2018 memaparkan baru 1071 peneliti per 1 juta penduduk yang ada di Indonesia. Sangat jauh dari Korea Selatan misalnya; 8 ribu per 1 juta penduduknya.

Nah, berikut ini beberapa panduan yang bisa kamu lakukan untuk menjadi peneliti di Indonesia.

1. Gelar keilmuan.

3 Panduan yang bisa kamu terapkan untuk menjadi peneliti di Indonesia

Kebutuhan minimum latarbelakang pendidikan amat penting untuk menjadi seorang peneliti. Hal ini berkaitan erat dengan kepakaranmu dalam meneliti. Jadi, jika kamu memiliki minat di bidang biologi maka kejarlah sarjana di bidang keilmuan tersebut. Tren terkini bahkan semakin menuntut calon peneliti minimal memiliki gelar master untuk bidang keilmuannya. Hal tersebut sudah mulai diterapkan pada beberapa lembaga penelitian, salah satunya LIPI.

2. Ikuti beragam lomba karya inovasi.

3 Panduan yang bisa kamu terapkan untuk menjadi peneliti di Indonesia

Menumbuhkan minat sebagai peneliti berarti senantiasa mengasah kemampuan berpikir kritis dalam menganalisa dan memecahkan masalah. Karenanya, mengikuti lombalomba inovasi atau karya ilmiah dapat mempertajam insting kamu sebagai calon peneliti. Ada cukup banyak lomba yang diselenggarakan pemerintah atau swasta sepanjang tahun. Salah satunya Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI. Kompetisi ilmiah yang telah bergulir sejak tahun 1969 ini bertujuan memotivasi generasi muda untuk terjun kedalam dunia penelitian. Hadiahnya juga oke punya loh.

3. Memilih instansi penelitian.

3 Panduan yang bisa kamu terapkan untuk menjadi peneliti di Indonesia

Terakhir dan terpenting ialah menentukan instansi tujuan kamu berkarya sebagai peneliti. Kamu harus mencari tahu instansi penelitian yang sesuai dengan kepakaranmu. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mungkin salah satu terpopuler di Indonesia. Dan sebagai instansi pemerintah, tentunya kamu harus lolos tes CPNS yang biasanya diselenggarakan setiap tahun. Ada beberapa lembaga riset lain yang mungkin juga dapat kamu pertimbangkan apabila sesuai dengan minat dan kompetensimu seperti CSIS, SMERU RESEARCH INSTITUTE, hingga Eijkman Institute.