Demam K-Pop sangat luar biasa merajarela dan digandrungi oleh kaum milenial, muali dari anakanak, remaja, dan dewasa tren ini mau tidak mau masuk dengan perkembangan yang cepat di Indonesia. Adanya trend yang luar biasa ini menumbuhkan daya tarik tersendiri secara luas mengenai halhal apa yang dapat menguntungkan para penggemarnya.
Mungkin tidak semua K-Popers (sebutan penggemar K-Pop) sadar akan hal ini, atau mungkin saja banyak dari K-Popers sebagian dimarahi oleh orang tuanya akibat terlalu boros membeli dan mengoleksi merchandise karena terlalu tergila-gila dengan pesona oppa-oppa idol K-Pop kesukaannya. Tetapi sebagian lainnya justru menjadikan K-Pop bukan sebagai kesenangan semata, melainkan dapat menimbulkan manfaat lainnya loh.
1. Dapat mengasah potensi yang terpendam.
Potensi atau bakat secara tidak disadari berawal dari apa yang kamu gemari. Menggemari K-Pop yang dilakukan secara terus-menerus ini kemudian lama-kelamaan menjadi kebiasaan hingga akhirnya menyadari bahwa seseorang yang merasa dirinya tidak memiliki bakat apa pun, akan timbul dengan sendirinya jika telah mengenal K-Pop. Karena seseorang cenderung akan lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu jika ada sosok yang menginspirasinya.
Nah, bagi para penggemar K-Pop, artis yang digemarinyalah yang menumbuhkan semangat dalam berkarya dan menumbuhkan potensi di dalam dirinya. Bakat yang terpendam dalam diri seorang K-Popers biasanya menyanyi, menulis, menari, menggambar, dan memahami bahasa asing.
Seperti salah satu K-Popers yang dikenal dengan nama Nadafid. Ia memiliki akun YouTube dengan rajin mengunggah konten-konten cover lagu K-Pop pada akun YouTubenya.
Foto: https://www.youtube.com/watch?v=Aek3QuANuE0
2. Menambah teman dan relasi dari berbagai umur.
Bergaul bukan hal yang mudah, terutama jika seseorang yang cenderung pemalu dan terkesan introvert. Menambah teman atau relasi terkadang sulit untuk dilakukan, apalagi jika baru beradaptasi di lingkungan yang baru.
Namun berbeda bagi seorang K-Popers, karena tak jarang mereka sering mengadakan acara gathering bagi sesama fandom maupun secara umum di beberapa kesempatan event K-pop. Uniknya jika mereka berkenalan dengan orang lain yang sama-sama menyukai K-Pop pasti langsung terjalin koneksi dan bisa menjadi cepat akrab satu sama lain, walaupun baru saja bertemu. Obrolan dapat terjalin secara dalam jika sudah saling mengenal, tidak selalu membahas tentang K-Pop dan hal yang berbau Korea, namun dapat pula berbagi tentang pengalaman hidup satu sama lain.
Rasa solidaritas dan saling peduli pun muncul jika sudah akrab sesama penggemar. Dengan demikian, teman yang dihasilkan juga banyak, yaitu dari kalangan sesama umur, di bawah umur, dan orang yang lebih tua, atau bahkan dari negara yang berbeda pun dapat menambah relasi pertemanan seorang K-Popers.
3. Membuat bisnis yang kreatif.
Karena peminat K-Pop yang tergolong tidak sedikit di Indonesia, menimbulkan sebuah peluang usaha yang menjanjikan bagi sebagian K-Popers. Jiwa kreatif memang dapat muncul pada siapa saja, namun belum tentu seseorang berani dalam mengembangkan ide kreatif itu menjadi sebuah bisnis yang menghasikan uang. Banyak juga yang menjadi wirausaha sedari dini karena umurnya yang masih muda tetapi berani mengambil peluang usaha di dunia K-Pop seperti sekarang ini.
Peluang usaha di dunia K-Pop sangat bervariasi. Berawal dari keinginan membeli merchandise, namun karena umumnya dijual dengan harga yang tak terbilang murah karena diimpor langsung dari Korea menimbulkan banyak ide yang muncul. Misalnya para K-Popers membuat barang serupa berjenis merchandise idola yang disukainya namun dengan desain yang berbeda. Lalu dapat pula menjual barang impor dari luar negri misalnya dari Korea langsung untuk dijual di Indonesia. Hal tersebut menimbulkan simbiosis mutualisme di kalangan K-Popers.
https://www.youtube.com/watch?v=Kq_CM-COpJE
Contohnya saat ini, di tahun 2021 fenomena grup order (GO)yang dibuka oleh banyaknya para K-Popers juga semakin merajalela, nah biasanya di dalamgrup ordertersebut bertujuan untuk membeli barang berupa pernak-pernik Idola K-pop yang langsung dihubungkan oleh sellkoratau penjual (seller) asal Korea. Barang yang sedangboomingbiasanya akan terjual dengan harga fantastis, seperti misalnyaphotocardyang 'limited' oleh sebagian grup idola kesukaannya.
Tidak tanggung-tanggung akibat seringnya berbisnis, banyak jugafansyang sudah mampu membeli barang-barang elekronik yang diidamkannya dengan harga yang mahal, loh! Seperti pada salah satu video TikTok seorang K-Popers yang satu ini: https://vt.tiktok.com/ZSJMKYQqu/
Jadi kesimpulannya sudah jelas, jika menjadi seorang K-Popers itu tidak ada salahnya. Bukan hanya mendapat kesenangan tanpa ada manfaatnya saja. Ternyata tanpa sadar, K-Pop mampu membawa manfaat positif bagi para penggemarnya. Mulai dari timbul bakat yang terpendam ke dalam hal yang disukainya, menambah banyak teman dari berbagai kalangan umur dan negara, dan membuka usaha sendiri dengan berjualan merchandise atau barang yang bertemakan K-Pop.
Jika diibaratkan pada suatu pribahasa, sambil menyelam minum air. Seharusnya semua itu dapat dilakukan sejalan dengan kegiatan menggemari sang idola, tetapi juga dilakukan untuk terhindar dari kesan buruk istilah barbar, fanatik, dan stereotipe lainnya di mata orang awam yang tabu akan sifat penggemar K-Pop itu sendiri.
