Ada sedikit orang di sekitar kita yang terlahir dengan kondisi unik. Orang-orang tersebut memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lainnya. Dari mulai rambut yang berbeda warna hingga mata dengan pupil unik. Mereka memiliki kombinasi gen yang sangat tidak mungkin yang menghasilkan manusia yang paling unik.

Dirangkum dari boredpanda.com,berikut ini beberapa orang yang memiliki kondisi gen unik.

1. Sejumput rambut putih di antara rambut hitam.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kelainan ini dikenal dengan Bad Boy Sweeney Todd atau disebut juga Poliosis. Yaitu ketika melanosit berhenti memproduksi melanin, rambut mulai tumbuh tanpa pigmen. Kondisi seperti ini dapat berupa keturunan atau terjadi dengan penyakit genetik seperti piebaldisme. Poliosis berasal dari kata Yunani pilios, yang berarti abu-abu.

2. Sindrom Waardenburg.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik yang sangat langka terjadi pada 1 dari 40.000 orang. Sindrom ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1951. Sindrom ini memengaruhi pigmentasi rambut, kulit, dan mata.

3. Ginger dan heterochromia.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Hari-hari ini, mata beraneka warna dipandang sebagai kecantikan yang unik dan sangat langka. Sementara itu, dikatakan bahwa ada sekitar 70 hingga 140 juta orang di seluruh dunia dengan rambut merah. Tetapi kemungkinan mendapatkan duakeunikan yang tidak biasa ini sekaligus sangatlah kecil!

4. Albinisme.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Albinisme adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan tidak adanya pigmen pada kulit, rambut, dan mata. Terjadi pada satu dari 18.000 hingga 20.000 orang. Warna biru, seperti ungu dari matanyaseperti di foto adalah karena tidak adanya melanin di mata. Terkadang pembuluh darah menunjukkan melalui iris dan mata bahkan bisa terlihat merah atau merah muda.

5. Uncombable Hair Syndrome.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kondisi rambut ini menyebabkan rambut patah dari akarnya dan banyak perawatan harus dilakukan setiap hari. Orang dengan kondisi ini harus mencuci rambutnya dengan sangat hati-hati.

6. Bulu mata beda warna.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mungkin Distichiasis di mana orang memiliki baris kedua bulu mata yang lebih tipis, lebih pendek, dan lebih ringan, atau Vitiligo ataupun mungkin albinisme.

7. Satu iris dengan dua warna.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kondisi ini dikenal sebagai heterochromia sektoral. Kondisi ini menyebabkan hanya sebagian dari iris mata yang satu memiliki warna yang berbeda dari iris mata yang lain. Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya tidak memiliki gejala atau masalah signifikan lainnya.

8. Bulu mata hanya di satu mata.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kondisi ini menyerupai penyakit alopecia. Penyakit ini terjadi pada sekitar 147 juta orang di seluruh dunia. Alopecia adalah penyakit kekebalan yang ditandai dengan kebotakan yang muncul sebagai akibat dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang folikel rambut seseorang.

9. Pupil yang aneh.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Kondisi ini mungkin coloboma, yang merupakan lubang di struktur mata dan sebagian besar hanya memengaruhi iris. Coloboma sangat jarang terjadi, hanya pada 1 anak dari 10.000 anak yang lahir. Atau kondisinya mungkin korectopia di mana pupil dipindahkan dari posisinya di tengah mata.

10. 6 jari tangan.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Menurut penelitian, 1 dari 7001.000 orang dilahirkan dengan polydactyly. Polydactyly adalah kondisi kelebihan jari di tangan, kaki, ataupun keduanya. Beberapa percaya bahwa orang yang memiliki jari-jari ekstra memiliki gerakan yang lebih gesit dari manusia normal.

11. Telinga peri.

11 Orang ini memiliki kondisi gen yang sangat unik

Telinga seperti elf ini dikenal sebagai tuberkul Darwin dan merujuk pada kondisi telinga bawaan yang menyebabkan tepi telinga yang menebal. Telah terdeteksi pada 10,5 persen populasi orang dewasa Spanyol, 40 persen populasi orang dewasa India, dan 58 persen anak sekolah Swedia.