Brilio.net - Menjalin hubungan dengan seseorang itu memang nggak boleh sembarangan. Bisa-bisa justru merepotkan diri kamu sendiri. Kamu harus tahu dan mempertimbangkan latar belakang orang itu. Apalagi jika menjalin hubungan cinta, kamu nggak boleh ngawur.

Seperti dialami Roni (29), bukan nama sebenarnya, kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Rabu (17/2). Lelaki ini terlibat hubungan asmara berliku lantaran menjalin hubungan dengan wanita bersuami.

Awalnya, Roni berkenalan dengan Siti, bukan nama sebenarnya, pada tahun 2007. Mereka tak pernah bertemu, hanya berkomunikasi via telepon dan SMS. Meski tak pernah bertemu karena Roni berada di Jakarta dan Siti di Garut, mereka juga kerap terlibat masalah kecil.

"Selama setahun itu kami dekat banget lah, pokoknya intens SMS sama telepon, sering juga aku ngobrol sama adiknya, dia juga ngobrol sama adikku. Tapi, pas sudah setahun mendadak kami nggak pernah komunikasi karena satu masalah kecil," ungkap dia.

Setelah itu, Siti memiliki kekasih kemudian Roni juga memiliki belahan jiwa yang baru. Selang beberapa waktu, dari Facebook, Roni mengetahui kabar pernikahan Siti. Pada tahun 2014, Roni juga memilih menikah dengan kekasih yang dipacarinya selama 4 tahun. Tapi sayang, istri Roni meninggal tak lama setelah pernikahan mereka.

Setelah istri Roni meninggal, Siti kembali lagi hadir dalam kehidupan Roni. Siti menyatakan ikut berduka atas meninggalnya istri Roni. Roni yang tengah dilanda kesedihan pun merasa terhibur dengan kehadiran Siti.

"Ya dia datang lagi, dia SMS saya. Dia dapat nomor saya dari adiknya. Kan aku sama adiknya masih temenan di Facebook. Dia bilang apa kabar, terus menghibur saya karena istri saya baru meninggal," jelas Roni.

Mereka kemudian bertemu di Jakarta, kebetulan saat itu Siti bekerja di Jakarta. Pertemuan itu menjadi awal yang buruk bagi mereka berdua.

"Ya kami ketemu di dekat kantor dia, terus ke pantai. Dia curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Kata dia suaminya nggak pernah kasih nafkah. Dikasih modal juga habis nggak tahu ke mana. Saya kan simpati, kok ada suami gituin istri, lha saya mau punya istri saja malah istri saya meninggal," ujar Roni.

Mereka berdua kemudian semakin dekat, sampai pada suatu hari mereka berlibur ke Pulau Seribu. Di sini awal semua keruwetan hidup Roni dimulai.

"Kami kan liburan ke Pulau Seribu, di sana kami ya kayak orang pacaran. Kami berhubungan badan di sana, saya merasa bersalah karena dia masih punya suami. Tapi dia bilang nggak apa-apa," ungkap dia.

Seminggu pulang dari liburan, Siti memutuskan hubungan dengan Roni karena suaminya ternyata mengetahui hubungan mereka. Roni tak terima karena Siti sendiri yang selalu meminta dilindungi Roni.

"Ya saya belum terima, tapi dia beralasan tak bisa meninggalkan anaknya yang berusia lima tahun. Saya mencoba paham, tapi saya tak bisa kehilangan Siti," ungkap Roni.

Suami Siti yang mengetahui kejadian ini semua kemudian menghubungi Roni. Suaminya marah-marah, tentu saja karena mengetahui hubungan gelap mereka. Hubungan Siti dan Roni pun kacau beberapa minggu, tapi beberapa waktu malah membaik lagi.

Roni kemudian mendapat telepon dari suami Siti lagi. Kali ini bukan marah-marah. Suaminya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi antara mereka. Roni kemudian menceritakan kalau Siti merasa menderita tak pernah dinafkahi dan tak diperhatikan.

"Suaminya malah curhat sama saya kemudian, ternyata Siti sering nggak jujur. Saya tambah bimbang," jelas dia.

Dasarnya Roni sudah jatuh cinta sama Siti, dia tetap berharap Siti meninggalkan suaminya dan menikah dengannya. Namun, Siti justru berpikiran lain.

"Saya kan maunya dia ya tinggalin suaminya terus nikah sama saya. Lagi pula kan dia sendiri yang bilang nggak bahagia sama suaminya kok masih dipertahanin. Dia tetap nggak mau, tapi juga nggak ninggalin saya, terus aku tanya maunya apa malah jawabnya kalau saya lelaki saya poligami kata dia," ungkap Roni.

Roni mulai mendapat kesadaran, menjalin hubungan dengan Siti bukannya menyembuhkan luka hatinya ditinggal istri tapi malah memperparah. Roni juga tak ingin menjadi perebut seorang ibu dari anaknya karena Siti pasti jadi tak fokus mengurus anak.

"Saya sudah memutuskan, pokoknya malam ini finalnya," jelas dia yang akan menemui Siti sepulang kerja.

Cerita ini disampaikan oleh Roni melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!