Brilio.net - Tenaga medis seperti dokter dan perawat memang memiliki tanggung jawab yang besar dalam menangani setiap pasien yang masuk rumah sakit. Mereka juga dituntut bekerja secara profesional dan tidak boleh ada kelalaian. Meski demikian, terkadang kita lupa untuk sekadar mengucapkan terima kasih kepada mereka.

Sebaliknya, mereka kerap mendapatkan kritikan ketika ada sedikit saja kesalahan yang mereka lakukan. Namun hal ini tidak berlaku bagi Peter DeMarco. Pria ini tak sungkan mengucapkan terima kasih kepada dokter, perawat, dan staf rumah sakit yang berjasa besar mengupayakan kesembuhan istrinya.

Istri Marco, Laura Levis (34) harus meregang nyawa usai menderita serangan asma berkali-kali. Kendati terpukul karena kepergian istrinya, Marco tidak pernah lupa kepada orang-orang yang punya andil besar merawat istrinya yang sakit. Ia kemudian menulis surat mengharukan yang ditunjukkan kepada dokter, perawat, dan staf rumah sakit.

Saat Marco mulai menyebut nama orang-orang yang merawat istrinya selama tujuh hari menjelang kepergian Laura di hadapan teman-teman dan keluarganya, mereka memotong kata-kata Marco dan bertanya heran,

"Bagaimana bisa kamu mengingat semua nama-nama mereka?" kata mereka.

Ucapan terima kasih tersebut mencakup dokter, perawat, ahli pernapasan, dan pekerja sosial, sampai staf kebersihan yang merawat istrinya.

"Anda juga sangat peduli terhadap orangtuanya, mempersilakan mereka masuk ruangan dengan sopan, mengambilkan mereka air minum hampir setiap jam, dan menjawab setiap pertanyaan dengan penuh kesabaran," bunyi salah satu paragraf surat Marco yang dikutip brilio.net dari mirror, Senin (17/10).

"Malam itu menjadi malam terakhir yang sangat berkesan bagi kami dan itu tidak akan terjadi tanpa dukungan kalian," kata dia di akhir surat.