Brilio.net - Hubungan cinta terkadang butuh perjuangan. Namun tidak sekadar berjuang, untuk menapaki jenjang selanjutnya diperlukan kepastian. Hal itu dialami Santi (bukan nama sebenarnya), gadis berusia 23 tahun asal Kutacane, Aceh Tenggara.

Awalnya Santi mengenal Andi (nama samaran) lewat media sosial. Tak disangka perjumpaan yang tak disengaja itu berujung ke hubungan yang lebih serius. Santi memutuskan menjadikan Andi tambatan hati. Meski hubungan baru berjalan sekitar lima bulan, mereka sudah berani berkomitmen untuk melanjutkan ke altar pernikahan. Bahkan Santi yakin Andi adalah pria yang berbeda dibanding pria lainnya yang pernah mampir dihatinya.

"Entah kenapa sama Andi ini ngerasa nyaman aja kayak udah kenal lama. Beda sama mantan-mantan yang dulu," ungkap Santi kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Jumat (12/2).

Rencana menuju pernikahan yang mereka susun nampaknya terasa mulus. Terbukti kedua orangtua mereka sangat merestui hubungan mereka. Namun, masalah mulai datang ketika Santi membahas janji Andi untuk menikahinya. Hal itu lantaran Santi terus dikejar-kejar orangtuanya untuk segera menikah. Berulang kali Santi menagih berulang kali pula Andi mengelak dengan beribu-ribu alasan. Pertengkaran kecil di antara mereka mulai muncul akibat persoalan ini.

"Alasannya bermacam-macam. Mulai dari nggak mau melangkahi kakaknya yang belum menikah hingga belum siap secara finansial," cerita Santi.

Santi yang berkali-kali ditolak berusaha meladeni Andi. Jika Andi ingin menunggu kakaknya menikah, ia menawarkan solusi agar segera bertunangan agar ada kepastian. Begitu juga jika belum memiliki finansial yang cukup, ia menawarkan pernikahan yang sederhana saja.

Namun apa daya, usaha Santi untuk segera menghalalkan hubungan mereka nampaknya sia-sia. Andi dengan beribu alasannya tetap masih ingin berstatus pacaran saja dengan Santi. Perasaan Santi semakin gundah-gulana ketika desakan dari keluarganya semakin kuat.

"Keluarga di desa terus-terusan menanyakan kapan nikah. Bahkan ibu semakin khawatir karena saya nggak kunjung menikah," tutur cewek yang sekarang menjadi guru di salah satu lembaga pendidikan ini.

Tidak hanya itu, orangtua Santi sempat menawarkannya untuk dijodohkan dengan lelaki lain. Namun Santi yang terlanjur sayang dengan Andi tetap berusaha bertahan. Bagai memakan buah simalakama, Santi yang tak kunjung mendapat kepastian janji nikah dari Andi kini galau berat.

"Hanya bisa berharap semoga secepatnya diberi kepastian," pungkasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Santi melalui telepon bebas pulsa brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!