Ciri-ciri cerita fantasi

pengertian, ciri, dan struktur cerita fantasi © berbagai sumber

foto: Unsplash/Sarah Wayte

Terdapat beberapa ciri umum yang ditemukan di dalam cerita fantasi yaitu sebagai berikut:

1. Adanya keajaiban, keanehan, dan kemisteriusan
Cerita ini mengungkapkan hal-hal berbau supranatural yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi dalam imajinasi yang diciptakan oleh penulis.
2. Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis dan tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide dalam cerita terkadang bersifat sederhana, tetapi mampu menitipkan pesan yang menarik di dalamnya.
3. Menggunakan berbagai latar
Peristiwa yang dialami tokoh terkadang akan terjadi pada dua latar yaitu latar dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan sehari-hari.
4. Tokoh unik
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari seperti memiliki kesaktian tertentu.
5. Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif dan dapat dilihat oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan sehari-hari.
6. Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan.

Struktur cerita fantasi

pengertian, ciri, dan struktur cerita fantasi © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Struktur teks dalam sebuah karya sastra merupakan salah satu tanda atau ciri sastra. Struktur teks dibuat secara teratur dan bertahap mulai dari pembuka, isi, dan penutup. Cerita fantasi memiliki struktur teks tersendiri yang dapat menunjukkan bahwa cerita tersebut merupakan cerita fantasi. Biasanya dalam cerita fantasi mengandung unsur-unsur yang tidak mungkin ada di dunia nyata. Adapun struktur teks cerita fantasi menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:

1. Orientasi, bagian ini mengenalkan latar dan tokoh.
2. Komplikasi, timbulnya masalah hingga masalah memuncak.
3. Resolusi, penyelesaian masalah.

Bagian orientasi memperkenalkan latar dan tokoh cerita seperti pengenalan tokoh, watak, dan latar. Pada bagian komplikasi mulai timbul permasalahan. Pada bagian ini peristiwa di luar nalar biasanya terjadi. dan bagian terakhir adalah resolusi yang menjadi penyelesaian dari permasalahan yang timbul dalam komplikasi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa struktur teks merupakan salah satu aspek yang terdapat dalam sastra. Struktur teks dirancang sesuai dengan aturan dan bertahap.

Langkah menyajikan cerita fantasi

pengertian, ciri, dan struktur cerita fantasi © berbagai sumber

foto: Unsplash/Seongho Jang

Terdapat beberapa langkah yang dapat diaplikasikan ketika penulis mencari ide sampai mengambangkan tulisan menjadi sebuah karya yang utuh dan menarik. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menemukan ide penulisan dengan mengamati objek atau peristiwa nyata di sekitar kita lalu diberi imajinasi.
2. Penggalian ide cerita fantasi dengan membaca dapat dilakukan dengan membaca buku pengetahuan atau ilmiah tentang ruang angkasa, hewan langka, biografi tokoh, dan sebagainya. Ide cerita fantasi juga dapat diperoleh dari membaca pengalaman mitos lokal.
3. Membuat rangkaian peristiwa mulai dari ide yang sudah ditentukan lalu dibuat rangkaian peristiwa sehingga tercipta cerita fantasi yang unik.
4. Mengembangkan cerita fantasi dari deretan peristiwa yang sudah dirancang kemudian dikembangkan watak tokoh, latar, dialog antartokoh sehingga membentuk cerita yang utuh.

Sumber: Cahyaningrum dan Setyaningsih. 2019. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 8 Nomor 1: Pengembangan Modul Menulis Teks Cerita Fantasi Bermuatan Nilai Konservasi Bagi Peserta Didik SMP. Semarang: Universitas Negeri Semarang.