Brilio.net - Dalam suatu penulisan tentu membutuhkan suatu kalimat. Kalimat digunakan sebagai bentuk untuk mengungkapkan pokok pikiran secara utuh lewat lisan maupun tulisan.

Kalimat yang diutarakan melalui lisan dibuktikan dengan keras atau lembutnya suatu suara, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan nada selesai. Sementara kalimat tulisan dimulai dengan huruf kapital, terdapat tanda titik, koma, seru, atau tanda tanya.

Pengertian kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Pada dasarnya, setiap kalimat terdiri dari kata-kata, dan dari kata itu dapat membangun serta membentuk sebuah kalimat yang apik dan bisa dipahami.

Selain itu, kalimat juga bisa diartikan sebagai sekumpulan kata yang ditandai oleh intonasi atau suara. Dengan adanya intonasi, kamu dapat mengenal tentang pengelompokkan kata yang digunakan, hubungan antara kelompok kata, dan sifat kalimat seperti kalimat berita, tanya, atau perintah.

Lebih lanjut, untuk memahami pengertian, jenis, dan unsur dari sebuah kalimat, berikut telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (13/5).

 

 

 

 

Pengertian kalimat.

Kalimat adalah rangkaian kata © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini pengertian kalimat menurut para ahli dikutip dari kemendikbud.go.id, diantaranya sebagai berikut.

1. Chaer, 2000.

Pengertian kalimat adalah satuan bahasa yang berisi suatu 'pikiran' atau 'amanat' yang lengkap.

2. Gorys Keraf.

Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.

3. Sutan Takdir Alisyahbana.

Menjelaskan bahwa kalimat adalah kumpulan kata-kata yang terkecil serta mengandung pikiran lengkap.

4. Fachruddin A E.

Mendefinisikan bahwa kalimat adalah kelompok kata yang mempunyai arti tertentu, terdiri atas subjek dan predikat dan tidak tergantung pada suatu konstruksi gramatikal yang lebih besar.

Unsur kalimat.

Kalimat adalah rangkaian kata © 2022 berbagai sumber



foto: freepik.com

Suatu kalimat dapat dikatakan sempurna apabila memiliki minimal dua unsur yaitu subjek dan predikat. Adapun unsur-unsur inti kalimat, berikut penjelasannya.

1. Subjek (S).

Subjek disebut sebagai pokok kalimat, karena subjek merupakan unsur inti dalam suatu kalimat. Umumnya berupa kata benda atau kata lain yang dibedakan. Subjek merupakan jawaban dari pertanyaan 'siapa' atau 'apa'.

2. Predikat (P).

Predikat merupakan unsur inti selanjutnya yang memiliki fungsi untuk menjelaskan subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja atau kata sifat. Predikat merupakan jawaban dari pertanyaan 'mengapa' dan 'bagaimana'.

3. Objek (O).

Objek merupakan keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat. Objek biasanya terletak di belakang predikat. Dalam sebuah kalimat pasif, objek akan menempati posisi subjek. Objek memiliki dua macam, yaitu:

- Objek penderita, yaitu kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata maupun kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek.

Contoh: "Adi mencoret-coret tembok" kata tembok digambarkan sebagai objek penderita.

- Objek penyerta, yaitu objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.

contoh: "Yoga membelikan adiknya komputer baru" kata 'adiknya' sebagai objek penyerta.

4. Keterangan (K).

Keterangan yaitu yang posisinya diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat. Keterangan terdiri dari beberapa jenis.

- Keterangan tempat, contohnya Ayah dan Ibu pergi ke Jakarta.
- Keterangan alat, contohnya Reni memukul Ardi dengan tas.
- Keterangan waktu, contohnya Doni pergi ke Solo pukul 21.00 WIB.
- Keterangan tujuan, contohnya Kita harus rajin olahraga agar sehat.
- Keterangan cara, contohnya Mereka memperhatikan tarian itu dengan saksama.
- Keterangan penyerta, contohnya Rudi pergi bersama Sitta.
- Keterangan similatif, contoh Adam memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
- Keterangan sebab, contoh Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.

Jenis kalimat.

Kalimat adalah rangkaian kata © 2022 berbagai sumber



foto: freepik.com

Kalimat memiliki berbagai macam jenis, berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis dari kalimat.

1. Jenis kalimat berdasarkan kelas kata predikatnya.

- Kalimat nominal, adalah jenis kalimat yang predikatnya terdiri atas nomina atau kata benda.

- Kalimat verbal, merupakan jenis kalimat yang predikatnya berupa kata kerja atau frasa verbal.

2. Jenis kalimat berdasarkan unsurnya.

- Kalimat lengkap, adalah kalimat jika didalam pernyataan terdapat predikat dan subjek, baik disertai dengan objek, pelengkap atau keterangan maupun tidak.

- Kalimat tidak lengkap, adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat tidak lengkap biasanya hanya mengandung sebuah subjek, sebuah predikat, atau bahkan hanya terdiri atas objek dan keterangan. Kalimat ini biasanya digunakan untuk semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, larangan, sapaan, dan kekaguman.

3. Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya.

- Kalimat tunggal, adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Contohnya, 'dia akan pergi'.

- Kalimat majemuk, adalah kalimat yang mengandung dua klausa atau lebih. Hubungan antar klausa dalam kalimat majemuk tersebut selalu ditandai dengan adanya kata hubung atau konjungsi pada awal salah satu klausa tersebut. Contohnya, 'ia tidak bergaji terlampau besar, tetapi dapat menghidupi dirinya'.

4. Jenis kalimat berdasarkan isi dan fungsinya.

- Kalimat berita, yaitu kalimat yang memberikan atau menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa.

- Kalimat tanya, adalah kalimat yang digunakan untuk mencari tahu suatu informasi atau jawaban dari lawan bicara. Kalimat ini penulisannya diakhiri dengan tanda baca tanya (?). Contoh, 'dimana kamu tinggal?'.

- Kalimat perintah, yaitu kalimat yang mengandung makna meminta atau memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Contohnya, 'buang sampah itu'.

- Kalimat ajakan, yaitu kalimat sebagai perluasan makna dari kalimat perintah dan erat hubungannya dengan orang kedua. Contohnya, 'aku ingin kamu untuk bersabar'.

- Kalimat permintaan, yaitu kalimat ajakan yang diperhalus dengan menggunakan kata tolong, mohon, dan harap. Contoh, 'kumohon kamu jangan pergi'.

Sumber: Nugraheni, Aninditya. 2019. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Prenadamedia Group.