Brilio.net - Semua orangtua pasti setuju membesarkan anak merupakan tugas yang tak mudah. Lengah sedikit, berbagai risiko bisa mengancam keselamatan jiwa sang anak. Namun terkadang walaupun orangtua sudah menjaga dengan sepenuh hati, hal yang tak diinginkan bisa saja menghampiri sang anak.

Seperti nasib yang dialami oleh dua bayi kembar dari pasangan bernama Cassidy and Chad Lexcen berikut ini. Dikutip dari Diply oleh brilio.net, Sabtu (23/7), berikut kisahnya:


1. Awalnya Teegan (kiri) dan Riley Lexcen (kanan) merupakan bayi kembar yang lucu dan menggemaskan.




2. Sayangnya setelah lahir, Teegan terdeteksi memiliki jantung yang tak normal dan separuh paru-paru.




3. Dokter mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan, kecuali memberikan perawat di rumah sakit dan beberapa obat-obatan.




4. Orangtua Teegan tak putus asa dan menunggu sampai dokter bernama Juan Carlos Muniz datang dengan sebuah ide yang bisa menyelamatkan hidupnya.




5. Ide itu adalah dengan menggunakan teknologi virtual reality.





Penasaran bagaimana cara dokter Muniz menggunakan teknologi Google Cardboard? KLIK NEXT

2 dari 2 halaman




6. Lewat perangkat Google Cardboard dan teknologi virtual reality, Muniz memvisualisasikan organ jantung Teegan ke dalam bentuk tiga dimensi, memetakan langkah-langkah yang tepat. Dengan begitu mereka dapat melihat dan memeriksa jantung dari berbagai sudut untuk kemudian dilakukan tindakan operasi.




7. Teegan selamat! Operasi berjalan lancar dan para dokter yang terlibat mengklaim, jika bukan karena Google Cardboard mereka tak akan mampu memvisualisasikan jantung dengan cara yang efektif.