Brilio.net - Sudah menjadi rahasia umum Indonesia menjadi negara yang minim peduli pada minat baca atau rendahnya kemampuan literasi. Padahal jika satu keluarga menerapkan kepedulian pada literasi maka stigma tersebut perlahan-lahan akan berubah.

Nah supaya dalam kehidupan sehari-hari kamu tidak termakan anggapan tentang jeleknya kepedulian literasi masyarakat Indonesia, kamu bisa melakukan langkah-langkah kecil ini dalam penerapan literasi di lingkungan rumah.

Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah ini dapat membantu kamu dan keluarga berkontribusi dalam peningkatan budaya literasi masyarakat. Sebab seperti yang ketahui keluarga adalah tempat pertama seorang anak belajar memandang dunia termasuk kebiasaan terhadap budaya literasi.

Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah © 2023 brilio.net

Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah
© 2023 brilio.net/pexels.com

Lantas apa yang dimaksud dengan penerapan literasi di lingkungan rumah?

Perlu kamu ketahui, penerapan literasi di rumah merujuk pada upaya untuk mengembangkan keterampilan literasi, baik membaca, menulis, mendengar, maupun berbicara, pada anggota keluarga terutama anak-anak di lingkungan rumah. Literasi adalah kemampuan yang sangat penting untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut contoh penerapan literasi di lingkungan rumah beserta manfaatnya yang bisa menjadi referensi kamu dalam meningkatkan budaya literasi sejak dini, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (4/6).

Manfaat penerapan literasi di lingkungan rumah.

Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah © 2023 brilio.net

Contoh penerapan literasi di lingkungan rumah
© 2023 brilio.net/pexels.com

1. Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.

Dengan memperkenalkan budaya membaca di rumah, anak-anak dan anggota keluarga akan terbiasa membaca dan menulis secara rutin. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan membaca dan menulis seiring waktu. Kemampuan membaca yang baik akan membuka pintu bagi pengetahuan baru dan kesempatan pembelajaran yang lebih luas.

2. Mengembangkan kosakata dan pemahaman.

Dengan membaca dan berinteraksi dengan berbagai jenis teks, anak akan mengembangkan kosa kata yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih baik. Ini akan membantunya dalam komunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis.

3. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi.

Aktivitas literasi seperti membaca cerita, menulis, atau menciptakan cerita sendiri akan merangsang kreativitas dan imajinasi anggota keluarga. Anak-anak akan belajar untuk mengembangkan ide, mengekspresikan pemikiran, dan menciptakan dunia khayalannya sendiri yang baik untuk tumbuh kembang seorang anak.

4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Melalui kegiatan membaca dan diskusi literasi di rumah, anak-anak akan terlatih dalam berpikir kritis. Dimana mereka akan belajar untuk menganalisis informasi, menyusun argumen, mengidentifikasi sudut pandang yang berbeda, dan mengambil keputusan yang baik berdasarkan pemahaman mendalam.

5. Meningkatkan hubungan keluarga.

Aktivitas literasi di rumah, seperti membaca bersama, berdiskusi, atau membuat cerita bersama, akan memperkuat ikatan keluarga. Melalui interaksi ini, anggota keluarga dapat saling mendukung, berbagi pengalaman, dan menciptakan momen berharga bersama.

6. Memperluas pengetahuan dan wawasan.

Membaca buku, artikel, atau materi bacaan lainnya akan membantu anak-anak untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mereka. Dimana mereka akan dapat mempelajari hal-hal baru, menggali minat pribadi, atau menjelajahi topik-topik yang menarik bagi mereka.

7. Meningkatkan kemampuan sosial.

Melalui kegiatan literasi di rumah, anggota keluarga dapat meningkatkan kemampuan sosialnya. Mereka akan belajar berkomunikasi dengan lebih baik, memahami perspektif orang lain, menghargai perbedaan, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

8. Memupuk minat baca seumur hidup.

Dengan menciptakan budaya membaca di rumah, anak-anak akan terbiasa membaca dan menemukan kegembiraan dalam membaca. Ini akan memupuk minat baca seumur hidup, yang akan memberi manfaat jangka panjang dalam pengembangan pribadi dan pendidikannya.

Anak-anak yang gemar membaca cenderung memiliki wawasan lebih luas, daya pikir kritis, serta pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai topik. Minat baca yang kuat juga akan memberikan keuntungan dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa, pemahaman kompleksitas informasi, serta meningkatkan kemampuan analisis dan sintesis.