Brilio.net - Dunia baru saja merayakan sebuah monumen penting dalam sejarah Hak Asasi Manusia. Pasalnya Arab Saudi menjadi negara terakhir di dunia yang akhirnya mengizinkan perempuan membawa mobil, seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (29/9).

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: CNN

Sebelumnya, seorang perempuan tidak diizinkan untuk mengendarai mobil. Dikutip dari The Guardian, Melawan peraturan maka dia akan dihukum cambuk seperti yang dialami Shaima Jastaina yang dihukum 10 kali cambukkan karena menyetir tanpa izin.

Meski demikian, hingga sekarang ini masih banyak hal yang belum bisa mereka lakukan. Berikut delapan hal perempuan di Arab Saudi tidak bisa lakukan yang brilio.net kumpulkan dari CNN dan THE WEEK, Jumat (29/9).

1. Berbaur dengan bebas dengan lawan jenis.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: CNN

Kecuali ketika berada di rumah sakit, bank dan sekolah medis, maka perempuan diizinkan untuk berbaur secara bebas dengan lawan jenis yang bukan keluarga mereka. Namun di tempat lain seperti toko, tempat makan dan tempat umum lainnya, perempuan dilarang untuk berbaur dengan laki-laki yang bukan keluarga mereka. Berbaur disini dalam artian berbicara, atau berinteraksi dalam berbagai hal, ataupun berada di antara kerumunan laki-laki.

Di tahun 2013, pemerintah bahkan mengeluarkan peraturan agar dibangun tembok pemisah di tempat umum seperti toko dan tempat makan agar membatasi interaksi laki-laki dan perempuan kecuali untuk keluarga.

2. Mendirikan atau gabung dalam sebuah bisnis tanpa sponsor dari pria.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: NPR

Kamu cewek dan berjiwa pebisnis? Kamu akan mengalami kesulitan membuka usaha di Arab Saudi. Pasalnya untuk bisa mendapat izin buka usaha dan mendapatkan pinjaman dari bank, harus ada minimal 2 orang laki-laki yang dapat bersaksi bahwa kamu layak untuk urusan ini.

3. Dapat hak asuh anak-anaknya setelah cerai.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: pinterest

Satu lagi hal yang akan sangat sulit untuk dilakukan jika kamu perempuan dan sudah menikah di Arab Saudi namun ingin cerai adalah mendapat hak asuh anak. Jika anakmu yang laki masih belum berumur 7 tahun, dan anak perempuan belum berumur 9 tahun maka kamu bisa mendapatkan hak asuhnya. Namun lewat dari umur tersebut maka hak asuh mereka akan otomatis jatuh ke tangan bapak dari anak-anak tersebut.

4. Daftar KTP dan Paspor.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: Al Bawaba

Kamu suka liburan dan mau bikin paspor? Kamu mesti punya pengakuan atau izin dari wali laki-lakimu baik ayah, saudara laki-laki atau suami.  Ini harus. Dan bukan saja untuk keperluan paspor, bahkan untuk mengajukan KTP pun harus ada izin dari walimu yang notabene seorang laki-laki.

5. Punya hak suara yang sama di pengadilan.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: gand.uscourts.gov

Ini adalah sebuah peraturan yang telah lama menjadi perbincangan media internasional. Dalam sebuah peradilan kasus di pengadilan, testimoni dari seorang laki-laki setara dengan testimoni dari dua orang perempuan.

6. Menikah, cerai, traveling, buka akun bank, mencari pekerjaan atau melakukan operasi tanpa izin dari wali laki-laki.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: Odyssey

Perempuan masih dibatasi lewat peraturan 'izin dari wali' yang mengatur hampir seluruh aspek kehidupan mereka. Dalam kasus jika seorang ayah tidak bisa bertindak sebagai wali karena sudah meninggal, maka suami, saudara laki-laki jauh atau kandung, atau bahkan anak laki-lakinya mempunyai hak untuk mengizinkan apakah seorang perempuan bisa menikah, cerai, traveling, buka akun bank, mencari pekerjaan atau melakukan operasi.

7. Menerima warisan dengan adil.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: The Telegraph

Ketika orangtua meninggal, maka harta warisan dari sebuah keluarga di Arab Saudi akan dibagi menurut hukum Sharia sebagai berikut: anak perempuan akan mendapat setengah dari apa yang di dapat saudara laki-laki mereka.

8. Berenang di kolam berenang umum.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: Time Magazine

Di Arab Saudi, perempuan wajib hukumnya untuk berenang di kolam berenang yang memang sudah dikhususkan untuk perempuan.

Kolam berenang umum seperti di hotel, tempat gym, dan tempat khusus renang hanya boleh dipakai oleh laki-laki. Bahkan untuk sekadar melihat ke arah kolam renang pun tidak boleh jika di sana ada pria yang berenang.

Terlepas dari 8 hal yang tidak dapat dilakukan perempuan di Arab Saudi, Pemerintah Saudi sudah melakukan berbagai upaya untuk menggubah peraturan yang dianggap sudah tidak seharusnya ditegakkan di zaman sekarang. Seperti mendapat hak suara dalam pemilihan umum, bersekolah di tingkat perguruan tinggi, ikut berolahraga dan berkompetisi di Olympics.

Dikutip dari CNN, sejak ditunjuk menduduki posisi penting dalam pemerintahan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah melakukan perubahan besar.

Menjadi perempuan di Arab Saudi © 2017 brilio.net

foto: CNN

Marriam Mossalli, soerang enterpreuner mengatakan, "dengan adanya Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, semuanya berjalan begitu cepat dalam kecepatan yang 'millennial'." Seperti diketahui bahwa Putra Mahkota telah mempunyai sebuah rencana untuk mereformasi dan mentransformasi Arab Saudi dari berbagai aspek.