Brilio.net - Perang Korea yang berlangsung antara tahun 1950 hingga 1953, berakhir melalui gencatan senjata, bukan kesepakatan perdamaian. Sejak 1953, Korea Utara dan Korea Selatan dengan sokongan China dan Amerika Serikat secara teknis masih berperang dan sudah bersitegang selama 70 tahun.

Kini, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengumumkan bahwa Korea Selatan dan Korea Utara, Amerika Serikat, serta China telah sepakat secara prinsip untuk mendeklarasikan akhir Perang Korea secara formal. Dilansir brilio.net dari The Guardian pada Selasa (14/12), pernyataan Presiden Moon ini disampaikan dalam konferensi gabungan dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison saat kunjungan kenegaraan di Canberra.

Presiden Korea Selatan akhiri perang dengan Korea Utara © 2021 brilio.net

foto: Kapanlagi.com

Namun Presiden Moon menambahkan bahwa pembicaraan lebih lanjut mengenai hal tersebut belum dimulai karena pihak Korea Utara mengajukan sejumlah tuntutan. Pihak Korea Utara menyatakan terbuka melakukan perundingan namun keberatan dengan kehadiran pasukan AS di Korea Selatan. Sementara AS berulang kali menegaskan bahwa Korea Utara harus meninggalkan program senjata nuklir.

"Karena itu, kami tidak bisa duduk untuk berdiskusi atau bernegosiasi soal deklarasi. Kami berharap perundingan akan dimulai," ujar Presiden Moon.

Presiden Moon Jae-in telah menjadikan hubungan dengan Korea Utara sebagai salah satu kebijakan utamanya. Masa jabatannya akan berakhir Maret 2022 dan ia ingin berupaya membawa perdamaian permanen di Semenanjung Korea. Bahkan ia sebelumnya berkeras bahwa deklarasi mengakhiri perang secara formal akan mendorong Korea Utara menyerahkan senjata nuklir mereka.