Brilio.net - Beberapa hari lalu warganet (warga internet) dihebohkan dengan kehadiran seorang laki-laki asal India yang bernama Asib Ali Bhore. Pria ini berangkat dari India ke Indonesia tepatnya di Desa Watang Rumpia, Kabupaten Wajo, Sulawesi. Ia berniat menemui sang kekasih bernama Syarifah Khairunnisa yang merupakan warga desa setempat.

Sebelumnya pada video yang beredar di media sosial itu Ali yang menelepon keluarganya tampak kecewa dan kebingungan lantaran lamarannya ditolak orang tua sang wanita idaman. Sejak video itu beredar di media sosial, warganet berbondong-bondong menumpahkan kekesalan kepada sang wanita karena tega menolak Ali pria asal India itu yang telah jauh-jauh dari India.

Diketahui bahwa Ali dan Khaerunnisa telah menjalin hubungan selama setahun terakhir. Setelah video itu ramai diperbincangkan publik. Ali lalu diamankan Kapolres Wajo, dikutip brilio.net dari akun Instagram @Wajoupdate bahwa pria asal India tersebut dikabarkan telah kembali ke India.

9 klarifikasi perempuan yang menolak pria asal india © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@wajoupdate

Namun yang menjadi persoalannya warganet mengecam Nisa yang menolak Ali. Si laki-laki merasa dirugikan oleh Nisa padahal dirinya sudah bersedia datang ke India. Di sisi lain, Nisa disebutkan mendapatkan uang Rp 52 juta dari Ali. Meski demikian, Nisa pun merasakan dibohongi oleh Ali karena kerap berjanji namun tidak ditepati.

Nisa membenarkan bahwa dirinya dan Ali pernah menjalin hubungan jarak jauh selama satu tahun terakhir. Wanita asal Wajo, Sulawesi Selatan itu mengakui bahwa dirinya telah menunggu kedatangan Ali sejak satu tahun lalu. Namun tidak kunjung datang ke Indonesia.

 

 

Keluarga Nisa yang menolak lamaran tersebut pun merasa dibohongi sebab tidak menepati janji sejak 2022 lalu."Dari tahun lalu dia janji saya, dia bilang tunggu tiga bulan ke depan, tidak jadi. Dia janji lagi terus tiap bulan mau datang, tapi tidak datang," ungkap Nisa melalui video klarifikasi yang beredar di akun Instagram @viralselebriti.

Nisa mengaku bahwa dia tidak pernah meminta uang kepada Ali, namun Ali yang berinisiatif untuk memberikan uang kepadanya. "Saya tidak pernah minta, dia yang selalu kirim. Selalu ku tolak, cuma dia paksa," jelas Nisa pada rekaman suara yang beredar di media sosial.

Jumlah uang yang diberikan Ali pun tidak mencapai Rp 52 juta tetapi hanya berkisar RP 9,5 juta. Dan ketika dipertemukan di kantor polisi, uang tersebut telah dikembalikan ke Ali.

Meski begitu, sebagian uang telah digunakan Nisa sebelumnya untuk membeli HP. Pasalnya, HP Nisa rusak sebab jika tidak menjawab aktif berkomunikasi, Ali akan terus mengancam.

"Selalu mengancam mau bunuh diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bunuh dirilah, nah iris-iris tangannya," katanya.

Nisa mengakui bahwa Ali yang tidak menepati janji untuk datang ke Indonesia sehingga dirinya menerima lamaran dari laki-laki lain. Selain itu, Nisa pun mengakui bahwa Ali kerap mengirimkannya uang bulanan namun uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli kuota dan skincare.

Ali pun sempat meminta Nisa agar kabur bersamanya. Oleh karena itu ia selalu mengirimkan uang namun Nisa menolak.