Keluarga Nisa yang menolak lamaran tersebut pun merasa dibohongi sebab tidak menepati janji sejak 2022 lalu."Dari tahun lalu dia janji saya, dia bilang tunggu tiga bulan ke depan, tidak jadi. Dia janji lagi terus tiap bulan mau datang, tapi tidak datang," ungkap Nisa melalui video klarifikasi yang beredar di akun Instagram @viralselebriti.

Nisa mengaku bahwa dia tidak pernah meminta uang kepada Ali, namun Ali yang berinisiatif untuk memberikan uang kepadanya. "Saya tidak pernah minta, dia yang selalu kirim. Selalu ku tolak, cuma dia paksa," jelas Nisa pada rekaman suara yang beredar di media sosial.

Jumlah uang yang diberikan Ali pun tidak mencapai Rp 52 juta tetapi hanya berkisar RP 9,5 juta. Dan ketika dipertemukan di kantor polisi, uang tersebut telah dikembalikan ke Ali.

Meski begitu, sebagian uang telah digunakan Nisa sebelumnya untuk membeli HP. Pasalnya, HP Nisa rusak sebab jika tidak menjawab aktif berkomunikasi, Ali akan terus mengancam.

"Selalu mengancam mau bunuh diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bunuh dirilah, nah iris-iris tangannya," katanya.

Nisa mengakui bahwa Ali yang tidak menepati janji untuk datang ke Indonesia sehingga dirinya menerima lamaran dari laki-laki lain. Selain itu, Nisa pun mengakui bahwa Ali kerap mengirimkannya uang bulanan namun uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli kuota dan skincare.

Ali pun sempat meminta Nisa agar kabur bersamanya. Oleh karena itu ia selalu mengirimkan uang namun Nisa menolak.