Nyamuk ternyata memerlukan darah untuk kelangsungan proses regenerasi. Dimana nyamuk betina mengambil manfaat protein dalam darah untuk perkembangbiakan. Telur nyamuk sendiri ternyata memerlukan protein untuk melakukan proses metamorfosa.

Sebuah penelitian entimologi dari university of Florida mengungkapkan bahwa nyamuk dapat mendeteksi dan memilih darah yang akan dihisapnya. Darah yang diambil biasanya yang berbau asam, seperti asam laktat, asam urat, dan yang berbau kolesterol.

Nyamuk sendiri ternyata dapat memindai zona atau kawasan darah yang akan dihisapnya dengan menggunakan pengelihatan dan sensor panasnya. Pada tubuh nyamuk terdapat Penerima panas yang cukup peka untuk melakukan deteksi perbedaan suhu sampai 1/100oC.

Selain darah yang berbau asam, nyamuk pun akan menghisap darah yang kaya akan kolesterol dan vitamin B, karena sejatinya ia tak dapat memproduksi senyawa tersebut. Jenis kolesterol yang dicari oleh nyamuk ialah Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol yang mempunyai ikatan antara lemak dan protein.

Jika kandungan LDL dalam darah berlebihan, maka akan terjadi pengerasan pada pembuluh darah. LDL ini cenderung akan mengendap pada dinding pembuluh darah.

Jaringan adiposa yang merupakan tempat pembuluh darah terkecil yaitu kapiler, juga merupakan tempat dimana lemak-lemak terkumpul, termasuk pula LDL. Jika terlalu banyak LDL maka jaringan adiposa akan mengalami peningkatan lemak.

Selanjutnya nyamuk akan memindai zona ikatan protein dan kolesterol, lalu mengambil darah dari tempat tersebut. Nyamuk pun mempunyai sensor pendeteksi asam laktat dan asam urat, yang kemudian menghisapnya dari tubuh manusia.

Asam urat sendiri ketika dalam jumlah yang banyak akan mengendap dan menyebabkan seseorang mengalami inflamasi, namun nyamuk mengambil dan menghisapnya dari darah manusia. Dengan begitu nyamuk ternyata ada manfaatnya bagi manusia, ia menjadi indikator dini terhadap permasalahan kesehatan manusia.

Harun Yahya dalam salah satu bukunya, mengungkapkan manfaat lain dari nyamuk. Dia mengungkapkan jika suatu tempat terdapat air kotor dan air bersih, maka nyamuk akan cenderung lebih memilih air yang kotor untuk tempat menetaskan telur-telurnya.

Hal itu karena air kotor banyak mengandung mikroorganisme dan bakteri daripada air yang bersih, yang juga menjadi makanan bagi larva nyamuk. Sehingga keberadaan nyamuk ternyata dapat mengurangi populasi mikroorganisme dan bakteri parasit yang banyak terdapat pada air kotor.

Begitulah manfaat nyamuk bagi kelangsungan hidup. Jadi mulai sekarang, mulai pikir-pikir untuk tepuk nyamuk di sekitar kamu?