Bintang legendaris Jepang, Kazuyoshi Miura, masih bermain di kompetisi Liga Divisi 2 Jepang pada usia 51 tahun! Dia memperlihatkan kepada dunia bahwa produktivitas seseorang masih bisa berlanjut, apalagi di negara dengan rata-rata usia maksimal 83,8 tahun.

Junichi Onishi adalah seorang wartawan Sports Nippon yang berusia 61 tahun dan telah 3 dekade melaporkan berita olahraga di harian tertua Jepang tersebut. Dia datang ke pertandingan Divisi 2 di hari terakhir bulan September, walaupun angin topan kencang melanda. Saat ditanya mengapa dia masih datang di cuaca buruk tersebut, dia menjawab "siapa tahu Kazu bermain hari ini".

Usia 51 tahun, Kazuyoshi Miura masih bermimpi main di Piala Dunia

Kazu yang disebutnya adalah Kazuyoshi Miura, bintang Jepang yang telah memperkuat klub Santos, Palmeiras, Genoa, Croatia Zagreb, Sydney FC dan banyak klub lokal Jepang. Saat ini dia memperkuat Yokohama FC di J2 League, dan sangat jarang bermain. Pada 35 pertandingan Yokohama FC, Miura hanya bertanding 8 kali, dan semua dari bangku cadangan. Junichi Onishi menghadiri pertandingan tersebut dengan harapan dapat menonton Miura berlaga di sebuah pertandingan.

Usia 51 tahun, Kazuyoshi Miura masih bermimpi main di Piala Dunia

Pemain berjuluk King Kazu ini pernah mencetak gol tahun lalu di usia 50 tahun 14 hari. Dia merendahkan diri bahwa ini bukanlah rekor pemain tertua yang mencetak gol. Katanya di Liga Brasil divisi 4 atau 5, ada pemain berusia 54 tahun yang juga mencetak gol. Tapi tetap prestasi ini merupakan sebuah bukti atas hasil kerja kerasnya dalam menjaga kondisi tubuh.

Kazu masih berlatih dengan disiplin tinggi serta puasa ketat. Dia bangun jam 5 pagi untuk sarapan yang disediakan oleh ahli gizi. Jika kadar besi di tubuhnya rendah, dia pergi ke restoran dan makan masakan hati. Setelah berlatih, dia merendam kakinya di air es, lalu Kazu minum air berkarbonasi mirip jus jeruk, yang diimpor dari Italia. Saat dia masih berusia 30 tahun, dia bisa makan kue tar sendirian, tapi kini berbeda. Semua makanannya berprotein tinggi, kadar lemak rendah, steak fillet, dan salad dengan bumbu minyak zaitun. Dia juga memeriksa berat badan dan kadar lemak tubuhnya 4-5 kali sehari.

Usia 51 tahun, Kazuyoshi Miura masih bermimpi main di Piala Dunia

Pelatih Yokohama FC berkebangsaan Brasil, Edson Tavares, mengatakan bahwa sulit bagi seorang pemain berusia 51 tahun untuk bermain, kekuatan kaki dan fisiknya telah pudar. Tavares telah berkata jujur kepada Miura bahwa dia hanya akan bermain jika ada kesempatan saja. Tapi walaupun hanya duduk di bangku cadangan, Miura masih bernilai tinggi bagi tim kecil ini.

Usia 51 tahun, Kazuyoshi Miura masih bermimpi main di Piala Dunia

Mengapa Kazu masih bermain di usia 51 tahun? Jawabannya karena dia mencintai sepak bola. Tapi banyak kalangan yang mengatakan bahwa dia masih kesal karena tidak dipanggil timnas Jepang di Piala Dunia tahun 1998. Saat tahun lalu FIFA mengumumkan akan memperbanyak tim peserta menjadi 48 negara, Miura tetap menjaga harapan untuk dipilih. Sayangnya harapan tersebut sirna karena Miura tetap tak dipilih oleh timnas Jepang di Piala Dunia 2018. Walau begitu, dia tetap berangkat ke Rusia bersama temannya seorang fotograper bernama Goya Nagawa, untuk mendukung tim. Dia bercanda, mungkin seharusnya dia menghubungi pelatih timnas Akira Nishino, dan mengatakan bahwa dia bisa bermain 15 menit.

Dalam pertandingan 30 September tersebut, Yokohama FC kalah 3-2 dari Renofa Yamaguchi FC dan Kazu tidak dimainkan. Setelah pertandingan usai, Kazu memasuki lapangan bersama seluruh pemain untuk memberi hormat kepada penonton. Angin topan Trami akan datang melanda, dan layanan kereta api akan dihentikan, jadi semua penonton diharapkan segera pulang. Harapan Junichi Onishi untuk menonton Kazu bermain tak menjadi kenyataan, mungkin minggu depan baru bisa terjadi.