Terlebih dahulu kamu perlumemahami batasan antara teman dan rekan. Umumnya, teman akan menerimamu apa adanya. Sedangkan rekan lebih cenderung terjadi karena hubungan pertemanan yang muncul dari tempat kerja atau dipertemukan di kantor. Artinyarekan dipersatukan dari kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan di kantor itu.

Memang katanya kalau mau mudah mendapatkan pekerjaan, perluas networking, artinya kenal dengan orang penting. Tapi bukan berarti dengan begitu mudah mendapatkan pekerjaan.Selain paham perbedaan teman dan rekan, coba pahami beberapa hal ini.

1. Pahami setiap kantor punya goals.

Ada tujuan tertentu kantor yang tidak berhubungan dengan pertemanan siapa-siapa. Walau bagaimana pun juga mencapai tujuan perusahaan yang utama. Kalau kemampuan dan keahlian kamu tidak cocok, maka tidak mungkin juga akan direkrut.

2. Pahami posisi teman kamu bukan pemilik atau masih ada atasan.

Kalau teman kamu bukan owner, maka dia pun harus hati-hati merekrut. Jadi walaupun dia ingin membantu, tapi kalau berisiko tersandung isu nepotisme, susah juga.

3. Pahami kalau kamu nggak sempurna.

Biasanya kalau sudah berpengalaman, suka lupa kalau tidak sempurna. Bisa jadi umur kamu lebih dari kualifikasi yang dibutuhkan. Atau latar belakang pengalaman kamu masih kurang cocok dengan persyaratan, teman kamu akan kesulitan menjelaskan ke HRD kalau merekrut kamu.

4. Pahami mungkin kamu dan temanmu punya spesifikasi keahlian yang sama.

Bisa jadi ada sistem kompetisi yang diberlakukan di perusahaan. Kalau kamu dan teman punya spesifikasi yang mirip, dia mungkin menghindarkan masalah dari awal. Daripada nanti adarasa tidak enak dalam hubungan kalian di masa depan kalau kamu dan teman kamu harus berkompetisi.

5. Pahami tentang standar gaji.

Bisa jadi standar gaji di perusahaan teman kamu tidak setinggi yang kamu harapkan. Jadi teman kamu merasa sungkan untukmerekrut kamu.

Stay positive. Kalau memang tidak dibantu sekarang, bisa jadi di masa depan. Tetap jaga hubungan baik, ya.