Siapa tidak tahu atau belum pernah nonton trilogi fiksi ilmiah keren The Matrix?Di tahun 1999, dunia dikejutkan dengan film fiksi ilmiah yang kemudian mempopulerkan teknik Bullet Time legendaris di kalangan penggemar film dan video game aksi sesudahnya. The Matrix menciptakan standar baru di segmen film aksi dunia. Hal ini tidak lepas dari tema futuristik yang diusung tiga film The Matrix. Tema di mana dunia dikuasai oleh mesin-mesin yang mampu berpikir serta memiliki kecerdasan seperti/melebihi manusia. Dunia yang menyeramkan; dan suka tidak suka kita sedang mengarah ke kondisi tersebut.
Duel klasik Neo vs Agent Smith (Sumber gambar: VOX)
Buktinya? Lihat saja robot-robot cerdas dari Boston Dynamics. Robot dari Boston Dynamics terlihat lucu menggemaskan namun jika dilihat secara sedikit paranoia, robot-robot berkekuatan AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan) seperti itu sungguh menakutkan karena kita tidak tahu apa yang sanggup dia lakukan saat dia bisa berpikir di luar algoritma yang diberikan manusia.
Robot dengan kecerdasan buatan (Sumber gambar: YouTube)
https://www.youtube.com/watch?v=OnWolLQSZic
Anyway, trilogi The Matrix adalah legenda di antara film-film fiksi ilmiah cyberpunk lain. Dimulai dari film pertama The Matrix (1999), The Matrix Reloaded dan The Matrix Revolutions (2003) ; keduanya dirilis di tahun yang sama. The Matrix juga termasuk film yang mendapat gengsi masuk ke dalam National Film Registry tahun 2012 sebagai film fiksi ilmiah penting dalam sejarah perfilman Amerika Serikat. Tidak semua film dapat masuk ke dalam National Film Registry milik pemerintah Amerika Serikat tersebut; hanya film penting dan signifikan saja yang disimpan di dalamnya.
(Sumber gambar: The Star Democrat)
https://www.youtube.com/watch?v=Q8g9zL-JL8E
Merupakan campuran ideal antara aksi perkelahian wire-fu, gun-fu dan tentu saja kung-fu dengan dunia cyberpunk sarat teknologi komputerisasi masa depan, The Matrix adalah buah kreativitas imajinasi The Wachowski (sebelumnya lebih dikenal sebagai Wachowski Brothers): Lana Wachowski (lahir: Laurence) dan Lilly Wachowski (lahir: Andrew Paul). Kedua bersaudara ini memang penggemar berat cerita, tema serta hal-hal fiksi ilmiah dan video game. Termasuk animasi Jepang alias anime. Bahkan konon dulu saat mencoba meyakinkan produser dan pihak studio, mereka men-demokan film anime Ghost in the Shell dan mengatakan kalau mereka ingin membuat film live action seperti film anime tersebut.
Hal itu sempat membuat saya bersemangat saat mendengar kalau Ghost in the Shell akan dibuat live action. Live action GitS dengan pendekatan ala The Matrix? Sold! Tapi sayang akhirnya film Ghost in the Shell tidak dibuat oleh The Wachowski. Mungkin kalau mereka yang membuat film-nya Scarlett Johansson itu bakal lain ceritanya jika dibandingkan buatan sutradara Ghost in the Shell (2017) Rupert Sanders.
(Sumber gambar: Tokopedia)
https://www.youtube.com/watch?v=tRkb1X9ovI4
Film trilogi The Matrix juga mengukuhkan nama Keanu Reeves sebagai aktor action movie kelas AAA di Hollywood. Memang sebelumnya sudah dikenal di film Speed (1994) tapi sulit membantah kalau peran sebagai Thomas Anderson aka. Neo di trilogi The Matrix lah yang membuat publik memuja Keanu Reeves sebagai bintang film aksi berkelas. Bintang lain yang ikut bersinar sejak membintangi trilogi keren ini adalah Laurence Fishburne, Hugo Weaving dan Carrie-Anne Moss. Fishburne membintangi film-film seperti film perang Apocalypse Now (1979) dan Man of Steel (2013). Saat ini publik mungkin familiar dengan Laurence Fishburne berakting di film seri John Wick yang lucunya juga dibintangi Keanu Reeves. Hugo Weaving berperan apik sebagai Agent Smith yang maju terus pantang mundur untuk menangkap Neo. Dia juga pernah berperan di serial epik Lord of the Rings & The Hobbit serta di Captain America: First Avengers (2011) sebagai Red Skull; namun tidak melanjutkan peran tersebut di The Avengers. Sementara aktris Carrie-Anne Moss selepas berperan sebagai cewek jagoan Trinity di trilogi ini kemudian bisa dilihat aktingnya di film Silent Hill: Revelation (2012) yang merupakan adaptasi video game horor serta di serial televisi Marvel-Netflix sebagai Jeri Hogarth.
Ki-ka: Fishburne, Reeves, Weaving & Moss (Sumber gambar: The Cheat Sheet)
Trilogi The Matrix merupakan franchise dengan varian produk lain selain film bioskop seperti novel, video game serta animasi keren The Animatrix yang berisikan sembilan animasi pendek bernuansa dan menceritakan lebih dalam soal dunia dan lore The Matrix. Video game The Matrix juga menghubungkan dunia The Matrix dengan The Animatrix. Dua game tersebut adalah Enter The Matrix & The Matrix Online. Enter The Matrix dirilis untuk PC, Xbox, PS2 dan GCN sementara The Matrix Online hanya tersedia untuk PC.
Semua produk derivate The Matrix memiliki keterikatan kisah antara satu dengan lainnya sehingga menciptakan sebuah dunia yang besar, luas serta terkoneksi.
(Sumber gambar: Amazon)
https://www.youtube.com/watch?v=JwKJsRU6V_s
Saat ini beredar kencang rumor kalau franchise The Matrix akan dihidupkan kembali oleh Warner Bros. Belum jelas apakah lanjutan The Matrix Revolutions atau reboot alias 'buat-ulang' dari awal lagi. Tidak ada konfirmasi apakah aktor/aktris lama The Matrix seperti Keanu Reeves akan muncul. Walau menurut saya itu pilihan logis mengingat sinar Reeves sedang bagus-bagusnya saat ini dengan John Wick dan berbagai judul lain yang dia ikut terlibat (seperti animasi Toy Story 4 dan video game Cyberpunk 2077). Tapi konon The Matrix baru malah akan menggunakan aktor Michael B.Jordan yang dikenal sebagai Killmonger di film MCU sukses Black Panther (2018). Sudah resmi? Ya belum. Namanya juga gosip kan?
Belum diketahui juga apakah The Wachowski akan kembali menangani film yang mereka lahirkan ini walau satu gosip dari situs The GWW mengindikasikan kalau Lana Wachowski akan menyutradarai The Matrix baru itu. Begitu pula soal plot yang akan digunakan; semua masih merupakan tanda tanya besar. Kecuali kalau kita melihat reaksi keceplosan sutradara John Wick, Chad Stahelski, saat wawancara.
Saat itu dia tanpa sengaja menyatakan kalau Wachowski akan membuat The Matrix lagi walau kemudian dia mengoreksi dirinya sendiri dengan mengatakan itu menurut tebakan saya saja, lho. Sa ae ngelesnya, Stahelski. Chad Stahelski sendiri tidak asing dengan trilogi The Matrix karena dia adalah stuntman Keanu Reeves di trilogi The Matrix sekaligus koordinator stuntman bareng pengarah kungfu Hong Kong ternama Yuen Woo-ping. Jadi ada kemungkinan besar kalau The Matrix terbaru memang sedang dalam proses produksi. Atau setidaknya ada di level pra-produksi.
Tapi sampai semua terbukti atau diumumkan secara resmi, kita hanya bisa menebak-nebak apakah film baru The Matrix itu memang nyata. Atau tidak. Silakan pilih sendiri pilihan kamu; Merah atau Biru?
Pilih sendiri kenyataanmu! (Sumber gambar: Wired)
