Perpustakaan. Apa yang terlintas di benak kamu saat mendengar kata itu? Mungkin sebuah bangunan yang kaku dan membosankan?
Untuk kelompok pelajar dan mahasiswa, perpustakaan bisa jadi merupakan bagian integral dalam kehidupan mereka. Berkutat dengan buku di perpustakaan mungkin merupakan kegiatan rutin. Meminjam buku maupun bahan bacaan lain dari perpustakaan (dan telat atau malas mengembalikannya saat sudah jatuh tempo) merupakan satu dari banyak hal yang disediakan oleh sebuah perpustakaan.
(Sumber gambar: Nampa Library)
Perpustakaan tentu bukan hanya sebuah fasilitas yang diperuntukkan bagi pelajar ataupun mahasiswa. Masyarakat umum juga bisa dan berhak menggunakan perpustakaan. Saya yakin minimal di setiap ibu kota provinsi Republik Indonesia pasti ada bangunan berupa Perpustakaan Daerah yang dapat digunakan masyarakat umum untuk mengakses banyak hal informatif seperti buku ataupun data literasi lainnya. Tapi hampir pasti pula kalau bangunan perpustakaan ini condong ke bentuk yang baku, kaku, biasa serta tidak terlalu menarik secara seni arsitektur. Walaupun hal tersebut dapat dimaklumi (karena yang terpenting dari sebuah perpustakaan adalah koleksi buku dan bahan literatur yang ada di dalamnya), namun tidak salah jika sebuah perpustakaan didesain secara nyeni sehingga tidak saja berfungsi sebagai sebuah sumber informasi, namun juga bisa sebagai destinasi wisata karena faktor estetika yang diberikan perpustakaan tersebut.
(Sumber gambar: Tribunnews)
Contohnya seperti perpustakaan yang satu ini.
(Sumber gambar: Frameweb)
Berada di lokasi Binhai Cultural District Tianjin China, Tianjin Binhai New Area Library (juga populer dengan sebutan The Eye) merupakan perpustakaan berlantai lima dengan luas area 33,700 meter persegi dengan desain yang unik banget, seakan-akan berasal dari film fiksi ilmiah. Terutama dengan adanya ornamen spherical di tengah-tengah aula perpustakaan yang merepresentasikan sebuah bola mata/dunia.
(Sumber gambar: Getty Images)
Sepertinya karena benda yang dapat bersinar itulah julukan The Eye tadi didapatkan perpustakaan yang konon mampu menampung tidak kurang dari 1,2 juta kopi buku.
(Sumber gambar: EF Tianjin)
Desain unik Tianjin Binhai New Area Library dikerjakan oleh firma desain asal Belanda bernama MVRDV yang berbasis di Kota Rotterdam dan bekerja sama dengan desainer lokal dari Tianjin Urban Planning and Design Institute. Secara resmi perpustakaan bernuansa futuristik ini mulai beroperasi di bulan Oktober 2017 dan tidak kurang dari 100.000 pengunjung datang di awal-awal pembukaannya.
(Sumber gambar: Getty Images)
(Sumber gambar: Getty Images)
(Sumber gambar: Newsweek)
Tapi desain unik ini juga memiliki kelemahan untuk berfungsi sebagai sebuah perpustakaan tradisional sehingga memaksa pihak pengelola perpustakaan untuk meniadakan buku di area utama / atrium perpustakaan dan meletakkan buku-buku di ruangan yang lebih tradisional. Menurut Wakil Direktur Perpustakaan, Liu Xiufeng, desain gedung ini tidak akomodatif untuk menampung buku seperti layaknya perpustakaan biasa.
(Sumber gambar: Getty Images)
(Sumber gambar: Getty Images)
(Sumber gambar: Getty Images)
Kami hanya bisa menggunakan aula perpustakaan untuk hal-hal yang disetujui sehingga kami tidak dapat menggunakan areal tersebut untuk menyimpan buku, keluhnya saat awal pembukaan perpustakaan untuk publik.
Terlepas dari hal tadi, Tianjin Binhai New Area Library merupakan perpustakaan keren dengan desain unik yang tidak banyak dimiliki oleh perpustakaan lain. Jika sedang berada di wilayah Tianjin, jangan lupa menyisihkan waktu untuk mengunjungi perpustakaan yang jelas Instagram-able ini.
https://www.youtube.com/watch?v=oQmoMi_M76Y
