Soeharto didesak oleh rakyatnya agar mundur dari jabatannya menjadi Presiden, kala itu. Pengganti Soeharto adalah BJ Habibie. Namun, kala itu Soeharto sebenarnya masih bimbang menyerahkan negara ini kepada Wakilnya, BJ Habibie.

Apa yang dibimbangkan tersebut mulai mendapatkan sebuah jawaban. Apa sebuah jawaban itu? Timor-Timur lepas dari Indonesia pada saat BJ Habibie memimpin Indonesia. Pada akhirnya, negara yang berdiri sendiri itu mengganti namanya menjadi Timor Leste.

Pertanyaannya, bagaimana perasaan Soeharto setelah melihat kejadian ini? Seorang adik Soeharto, Probosutedjo pernah menceritakan hal ini. Katanya, pada saat itu Soeharto berada di rumah menonton proses referendum lewat televisi. Begitu tahu Timor Timur lepas dari Indonesia, wajah Soeharto berubah menjadi kaku.

Bagaimana dia bisa memutuskan ini! Dia tahu pengorbanan Indonesia yang sangat besar untuk Timor Timur, Probosutedjo ingat perkataan Soeharto.

Namun, perlu Anda ketahui, terdapat dua pandangan warga Indonesia kala itu mengenai lepasnya Timor Timur. Pertama, warga menyesal terhadap pemerintahan dan kedua warga senang karena bisa membersihkan nama Indonesia yang sering mendapatkan tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur.