Ini satu-satunya pemain yang nggak pernah kena amuk Sir Alex Ferguson

Sudah lama sekali tidak pernah melihat aksi Sir Alex Ferguson di pinggir lapangan. Sir Alex Ferguson, bukan nama yang tak asing lagi bagi penggemar sepak bola, terutama penggemar Manchester United. Betapa tidak, sudah puluhan trofi yang dipersembahkan Ferguson kepada tim yang berjuluk "Setan Merah" ini.

Sumber: telegraph.co.uk

Seperti yang diketahui sebelumnya, Sir Alex Ferguson melatih Manchester United sejak 1986 hingga 2013 silam. 27 tahun melatih Manchester United bukan waktu yang sebentar. Banyak sekali pemain-pemain yang dibinanya yang sukses meraih karir puncaknya di sepak bola, contohnya Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.

Tetapi saat masih menjadi pelatih, Sir Alex Ferguson dikenal memiliki sosok yang sangat tegas terhadap anak buahnya, bahkan tak segan-segan untuk mengamuk terhadap siapa saja pemain meski sudah tenar ketika sekali melakukan kelalaian, termasuk ketiga pemain yang tadi disebutkan. Namun, uniknya ada satu pemain yang tidak pernah mendapat amukan seperti yang dialami oleh pemain-pemain didikan Ferguson lainnya.

Sumber: sportskeeda.com

Dia adalah Nani, pemain timnas Portugal yang juga merupakan rekan Cristiano Ronaldo di timnas. Hal ini diungkapkan oleh mantan rekannya di Manchester United sekaligus pemain Everton, Wayne Rooney, yang dilansir dari Sports Mail. Menurutnya, hampir semua pemain dari awal Ferguson melatih MU sampai pensiun sudah pernah merasakan amarah hingga amukan di ruang ganti. Tetapi, Ferguson berpandangan lain terhadap Nani.

Sumber: instagram.com/@indozone.id

Menurut Rooney, Ferguson sudah tahu karakter asli dari Nani bahwa Nani merupakan orang yang begitu amat sensitif. Ia juga pernah melihat Nani sedang menangis di lapangan ketika mendapat serangan tekel dari pemain lawannya saat itu, Jamie Carragher, ketika bertemu Liverpool.

Hal inilah yang membuat Ferguson tidak pernah memberikan amarah begitu besar kepada Nani meskipun ia sudah pernah melakukan kesalahan di lapangan. Rooney juga berpandangan bahwa manajer seperti Ferguson memiliki perlakuan yang begitu bagus terhadap anak didiknya bahkan tak jarang seperti hubungan antara ayah dan anak sendiri.

Kira-kira bagaimana menurut kalian mengenai ini?